Showing posts with label artikel. Show all posts
Showing posts with label artikel. Show all posts

Tuesday, November 22, 2022

Manfaat Mengikuti Pameran untuk Peningkatan Promosi bagi UMKM

Salah satu booth pameran yang diikuti Dian Art bersama teman-teman IWAPI. 
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Pameran merupakan tempat yang tepat untuk memamerkan suatu karya. Oleh sebab itu, fungsi promosi bagi para UMKM merupakan sesuatu yang penting karena ada banyak hal yang bisa didapatkan. Dian Art sudah bergabung di berbagai pameran lokal sampai internasional sejak tahun 2009, jadi kami ingin berbagi kira-kira apa saja sih yang bisa dipelajari saat mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai acuan, ikut serta berarti hendak mengenalkan karya kita ke khalayak, apapun bisa terjadi. Kadang setelah ikut bisa banjir order, tapi juga tidak. Berikut kita bahas satu-persatu mengenai manfaat pameran sejauh ini (sebelum pandemi berjalan). 

Wednesday, May 13, 2020

Kreasi Perca Daur Ulang untuk Kalung Cantik

Kreasi perca untuk kalung.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Wabah merupakan masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap perekonomian. Penyebab utama persebaran wabah adalah terjadinya perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, cara efektif memutus rantai ini adalah mengurangi kegiatan bepergian. Permasalahan ekonomi menjadi pukulan bagi semua, oleh sebab itu semangat untuk memperbaiki keadaan harus tetap ada. Komunikasi dengan orang terdekat jika dijaga dengan baik akan membantu meningkatkan imunitas tetap stabil. Kadang terlalu lama berada di rumah membuat rasa jenuh muncul, pada saat ini dibutuhkan kegiatan yang bernilai positif.

Barang yang sudah tak terpakai kadang bikin gemas, apalagi jika punya hobi berkreasi dan nonton video DIY. Kali ini ada sedikit inspirasi dari teman-teman IWAPI saat acara Surabaya Great Expo 2019. Tulisan ini baru dibuat karena baru ada kesempatan untuk berbagi sekarang. Bahan yang digunakan antara lain kain perca, perca kulit, dan beberapa pernak-ernik untuk membuat aksesoris yang bisa didapatkan melalui online shop. Produk yang dibuat adalah kalung dari perca batik dan kulit.

Para peserta sibuk menggunting perca
yang sudah disiapkan. 
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Sunday, September 29, 2019

Souvenir Hampers dan Parcel : Peluang Bisnis yang Tak Habis Peminat bisa Berujung Manis




Para peserta di Kota Mojokerto berkreasi dengan antusias
untuk membuat souvenir dan hantaran lamaran.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Setiap individu memiliki potensi yang sama untuk membuat hidupnya bermanfaat. Ada banyak bidang ilmu yang bisa dipelajari sesuai keinginan dan kebutuhan. Saat ini untuk menutupi kebutuhan finansial seseorang tak harus ngantor. Ada banyak peluang usaha yang bisa dipelajari meski berawal dari nol, semua kembali pada usaha dan keyakinan diri. Belajar pun tak lagi melulu dari buku, kemajuan teknologi sangat membantu untuk mengatasi keterbatasan jarak dan mempermudah kita untuk mencari ilmu baru. Kali ini Dian Art diberi kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan peserta workshop souvenir dan handycraft dari Disperindag Kota Mojokerto.

Friday, September 27, 2019

Kreasi Etnik dan Unik Perca Batik 3D untuk Clutch dan Kalung


Industri kreatif saat ini memiliki peluang yang cukup besar untuk mendukung peningkatan perekonomian. Bekerja bisa dilakukan dimana saja dengan waktu yang bisa diatur sendiri (bukan sesuka hati lho ya). Apalagi kreativitas manusia saat ini belum bisa tergantikan oleh mesin, sehingga teknologi menjadi penunjang untuk meningkatkan inovasi dan kreasi agar semakin beraneka ragam. Hal ini tentu bisa disadari siapa saja, termasuk kalangan mahasiswa. Mereka masih memiliki ide-ide segar untuk berkembang dan waktu yang sangat banyak untuk menambah pengalaman. Dian Art ingin menjadi salah satu bagian yang mendukung mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan pengalamannya. Salah satunya dengan mengadakan workshop. Kali ini kesempatan diberikan oleh Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan Desain Komunikasi Visual yang ingin belajar mengenai pembuatan clutch pesta dan kalung dengan bahan perca batik 3D.

Dosen dan mahasiswi UK Petra Surabaya bersama karya mereka.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Clutch pesta dengan hiasan korsase dan perca batik sempat hitz di kalangan wanita. Bentuknya yang etnik dan elegan membuatnya diminati oleh banyak orang. Begitu juga dengan kalung dari perca batik dengan model 3D, keunggulannya antara lain motif bunga pada batik tampak nyata dan ringan dipakai. Workshop kali ini berlokasi di showroom Dian Art (Apabila anda ingin belajar disini juga secara kelompok, bisa memuat antara 15-20 orang saja). Para peserta belajar kurang lebih selama enam jam di lokasi pada tanggal 22 November 2018.


Thursday, September 26, 2019

Kreasi Manik-Manik : Simpel tapi Dicintai



Kompetisi di dunia kreativitas memang cukup tinggi. Masing-masing harus pandai membuat inovasi agar tetap dicintai oleh pasar. Kreasi manik-manik masih mencuri perhatian sebagian kalangan karena bentuknya yang simpel dan bisa digunakan kapan saja. Oleh sebab itu, workshop untuk membuat aksesoris wanita dari manik-manik pun masih ada permintaan. Salah satunya kegiatan yang kami laksanakan di Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur bekerjasama dengan Jalasenastri untuk melaksanakan workshop selama sehari penuh.
Foto bersama peserta dan karya-karyanya.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 25 peserta baik laki-laki maupun perempuan untuk menambah skill tentang membuat manik-manik. Beberapa materi yang disampaikan antara lain membuat kalung, bros, dan gelang. Material yang digunakan untuk pembuatan adalah mutiara sintetis, perca batik (isi sumbu kompor), kristal, arkilik, kawat tembaga, kawat monel, dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 3 Agustus 2018 (Mohon maaf jika sudah setahun lebih baru di upload, karena banyaknya kegiatan yang dikerjakan dan kurang fokus pada isi blog). Acara dimulai pukul 09.00 - 16.00 WIB. Para peserta mengikuti instruksi dengan tertib dan antusias.

Friday, March 22, 2019

Workshop Perca Batik 3D, Gaya Baru Pemanfaatan Perca Batik



Kegiatan workshop Pra Purna Bakti PT Angkasa Pura.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 01 Agustus 2018, Showroom Dian Art yang berlokasi di Perum Bumi Suko Indah Blok BB No 4 Sidoarjo kedatangan tamu-tamu ramah dengan semangat belajar yang tinggi. Mereka sedang mengikuti workshop Pra Purna Bakti dari PT Angkasapura. Peserta yang datang dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 9-10 orang, semuanya dibagi untuk mengunjungi rumah produksi UMKM. 

Para tamu hadir sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum memulai kegiatan workshop mereka melihat-lihat kreasi Dian Art terlebih dahulu. Seperti biasa, para ibu tentu merasa senang karena bisa cuci mata. Mereka berbelanja beberapa produk baik untuk diri sendiri maupun oleh-oleh. Tujuan mereka datang adalah mengetahui bagaimana proses produksi UMKM berlangsung sambil praktik. 

Wednesday, February 20, 2019

Kreasi Batu Alam dari Kawat Tembaga dan Perca Batik

Kegiatan Workshop bersama IKM Aksesoris Kab Pacitan.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Pada saat hendak menulis tentang pengalaman-pengalaman workshop jarak antara masuk ke blog dan berlangsungnya kegiatan memang cukup jauh. Atas kekurangan tersebut kami memohon maaf kepada pembaca apabila kurang berkenan. Jika diperhatikan, saat ini memang Dian Art cenderung fokus pada sosial media Facebook dan Instagram. Kami juga menggelar produk di beberapa marketplace. Blog ini seringkali tidak terurus dan jarang ada postingan tentang kegiatan, tapi percayalah bahwa kami selalu ingin menyampaikan segala sesuatunya orisinil. Cukup menghindari plagiat dan selalu menyampaikan sumber dari kutipan (apabila bahan diambil dari sumber lain, contohnya buku).

Pengalaman kami kali ini menceritakan tentang kegiatan workshop di Pacitan, Jawa Timur pada Bulan Agustus 2018 lalu. Seperti yang diketahui sebagian orang bahwa disini banyak ditemukan goa-goa. Pada saat Indonesia mengalami booming batu-batu akik, pengrajin batu alam disini ikut kebanjiran order. Ada banyak sekali jenis batu yang dipasarkan. Sebagian besar batu pada saat itu laris manis jika dibuat cincin atau liontin. Saat dunia perbatuan tak seheboh dulu, kami mendapat panggilan untuk berkreasi bersama warga. 

Sunday, October 7, 2018

Memeriahkan Women's Week Agar Para Perempuan Berkarya

Women's Week diadakan pada tanggal 10-15 April 2018 di Atrium Royal Plaza, Surabaya. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara asosiasi dan UMKM di Jawa Timur, khususnya yang dinaungi para wanita hebat. Komunitas dan asosiasi yang turut berperan serta antara lain IPEMI, PERSADIR, PERSANA, AHJ, IWAPI, PERWIRA, WOSCA, ASPRINGTA, APBJ, PPLIPI, PERABA, ASPEK, AMJ, IFC, GERBAPI, dan lain-lain. Ada banyak acara yang diadakan yaitu workshop, fashion show, talkshow, aneka kompetisi dan berbagai acara heboh lainnya.

Hasil kreasi para peserta workshop kalung perca batik.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Sebagai perwakilan dari IWAPI, Dian Art turut meramaikan acara dengan ikut mengisi workshop kalung dari perca batik. Alasan utamanya adalah kami ingin para perempuan memiliki karya dan daya saing yang baik sebagai sumber daya manusia terutama di usia produktif. Alangkah senangnya jika bisa memberikan ilmu yang siapa tahu bisa bermanfaat di kemudian hari untuk para peserta yang mengikuti acara tersebut. Materi yang diberikan cukup simpel agar para peserta dapat mengikuti dengan mudah dengan keterbatasan waktu.

Mengusung Zero Waste dengan Limbah Kulit dan Perca Batik

Seorang yang gemar berinovasi dan semangat yang tinggi biasanya lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Mereka yang menyukai perubahan tidak hanya generasi muda, karena sesungguhnya keinginan berubah itu dari diri sendiri dan bukan orang lain. Jika kita sudah terbiasa dengan zona nyaman dan menerima kondisi yang dirasa baik-baik saja maka tidak banyak tantangan dan pembelajaran yang dihadapi. Sebaliknya jika seseorang menyukai tantangan dan pembelajaran maka akan lahir hal-hal baru dari dirinya yang dapat mengubah orang lain.
Para peserta workshop limbah kulit dan perca batik
untuk aksesoris wanita.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art



Friday, August 17, 2018

INACRAFT 2018, Surga Kerajinan Kreasi Nusantara



International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2018 merupakan surga bagi para pecinta crafter. Ada banyak produk kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia yang tampil setiap tahunnya. Trend dan kreasi terbaru selalu ditunggu. Beberapa turis asing bahkan menyempakan diri ke acara ini demi mendapatkan oleh-oleh khas nusantara tanpa harus keliling Indonesia. Harga yang ditawarkan pun bervariatif sesuai kualitas produk yang ditawarkan. Lebih dari 1300 booth yang tampil disini dan memamerkan hasil karya masing-masing.

Flyer yang kami buat untuk sosmed INACRAFT 2018.
Sumber : Dokumentasi Dian Art


Sunday, July 1, 2018

Keuntungan Bergabung Sentra UMKM Bagi Pelaku Industri Kreatif di Surabaya

Promosi adalah hal yang sangat penting untuk menjalankan sebuah bisnis. Seorang produsen yang mampu membuat ribuan produk namun tak pandai memasarkan atau tidak memiliki sarana promosi yang tepat akan gulung tikar dengan cepat. Ada banyak media promosi yang berkembang dan saat ini bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu offline dan online. Tulisan ini tidak hendak membahas mana yang lebih baik diantara keduanya, karena kami yakin bahwa jika keduanya berjalan dengan tepat maka hasil yang didapatkan juga optimal. 

Kalung dan bros adalah produk Dian Art
 yang tersedia di Sentra UMKM Surabaya.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Kebutuhan promosi bagi para UMKM cukup tinggi, karena mereka membutuhkan perputaran dana yang cepat untuk menjalankan usahanya. Bagaimanapun juga transaksi penjualan tidak bisa terjadi tanpa adanya media promosi yang tepat. Jika saat ini sarana promosi online sudah banyak berkembang dan dipraktekkan oleh rekan-rekan sekalian, maka ada sarana promosi lain yang bisa digunakan terutama untuk warga Kota Surabaya. 

Saturday, June 30, 2018

Mengenal Aneka Kreasi Perhiasan melalui Event Jewelry Fair 2018

Tidak ada wanita yang tidak menyukai perhiasan, terutama logam mulia. Sebagian pria bahkan juga memakai cincin atau kalung untuk aksesoris. Hal ini merupakan potensi besar bagi mereka yang bergerak di bidang usaha perhiasan. Saat demam batu alam melanda tren aksesoris di Indonesia, merupakan waktu para pengrajin batu mulia mengalami masa kejayaan. Sebagian masyarakat yang menggemari batu mulia akan tetap tertarik atau bahkan membuat komunitas sendiri agar mereka masih bisa bertukar informasi.
Contoh perhiasan wanita yang ditampilkan di JIJF 2018.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Tahun ini Jakarta International Jewelry Fair (JIJF) diadakan pada tanggal 19-22 April 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Jika banyak masyarakat yang belum tahu, disini adalah tempat para pengrajin dan pencinta perhiasan dan batu mulia berkumpul. Kegiatan International Jewelry Fair rutin diadakan dua kali dalam setahun di dua kota yang berbeda yaitu Jakarta dan Surabaya. Kami bersyukur karena Dian Art diberi kesempatan oleh Kementrian Perindustrian untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Hal tersebut tentunya tidak disia-siakan karena pameran ini merupakan ajang dimana para pengrajin dan pencinta perhiasan dapat saling bertukar ilmu satu dengan yang lain.

Friday, March 23, 2018

Lolos Telkom Craft Indonesia 2018, Launching Produk Extra Large di Jakarta

Bagi para wanita, bentuk tubuh yang tidak ideal seringkali menjadi masalah. Sebagian besar dari mereka mampu menyiasati diri dengan mengoptimalkan penampilan melalui style fashion. Salah satu film drama yang berjudul Phantom Thread juga banyak menjelaskan bahwa bagaimanapun bentuk tubuh yang dimiliki kita dapat tampil optimal jika menggunakan gaya fashion yang tepat. Hal lain yang mampu menunjang penampilan adalah aksesoris. Jika perpaduan fashion dan aksesorisnya sepadan maka seseorang dapat bergaya penuh percaya diri.

Dunia fashion dan aksesoris bagi para wanita tidak akan pernah habis. Tren selalu berubah dari waktu ke waktu. Mereka yang berfokus pada desain produk memiliki kewajiban untuk melahirkan ide-ide baru setiap saat. Jika ide tersebut terealisasi maka tinggal menunggu waktu untuk diluncurkan di tangan pelanggan. Sebagai salah satu UMKM yang bergerak di bidang aksesoris perhiasan, Dian Art selalu berupaya untuk mengembangkan kreasinya. Hal ini merupakan salah satu cara untuk memanjakan para pelanggan agar mereka selalu menunggu desain terbaru. Aneka produk yang sempat best seller pun jika sudah sold out, maka model terbaru tidak akan bisa sama persis dengan sebelumnya.
Booth Dian Art di Telkom Craft Indonesia 2018.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art

Wednesday, March 21, 2018

Dian Art Go Online, Bunuh Diri atau Menjawab Tantangan Zaman


Saat ini bisnis melalui sosial media maupun e-commerce didengungkan dimana-mana. Di berbagai acara, beberapa pembicara menyatakan bahwa omset penjualan mereka meningkat berkali-kali lipat setelah menjalani pemasaran secara online. Seminar mengenai bisnis online menjadi acara yang diminati kalangan masyarakat. Di sisi lain, mulai bermunculan tulisan-tulisan lainnya yang memuat bahwa UMKM sebaiknya tidak bergabung dengan e-commerce. Belum lagi tidak semua infrastruktur UMKM siap dan paham mengenai tantangan berbisnis online. Bagaimana tim Dian Art menyikapi fenomena ini? Pertama akan kita bahas mengenai pendapat pro dan kontra pemasaran online terlebih dahulu.
Halaman Facebook Dian Art



Monday, March 19, 2018

Workshop Kalung Perca Batik, Dari Potongan Kain jadi Kalung Cantik

Awal tahun 2018 kemarin, para pecinta batik dimanjakan dengan event BangWetan Fest 2018. Acara tersebut diadakan di Grand City Convex lantai 1. Batik dari berbagai daerah khususnya Provinsi Jawa Timur ikut menghiasi dan meramaikan acara tersebut. Harga batik yang ditawarkan cukup variatif dan menggoda siapa saja pecinta batik. Setiap hari acara ini juga mengadakan workshop agar para pengunjung turut berpartisipasi. Dian Art, Griya Dizza bersama DPD IWAPI Jawa Timur turut meramaikan acara tersebut dengan mengisi booth selama acara berlangsung dan workshop. Pada acara kali ini, Dian Art mendapatkan amanah dari DPD IWAPI Jawa Timur untuk mengisi materi pembuatan kalung perca batik. Event ini diselenggarakan pada tanggal 25-28 Januari 2018 sedangkan workshop berlangsung pada hari kedua acara yaitu 26 Januari 2018.


Materi workshop yang diberikan kali ini adalah membuat kalung perca batik. Pada awal pembukaan pendaftaran hanya membuka untuk 25 orang saja, akan tetapi antusias yang cukup tinggi membuat tambahan kuota menjadi 35 peserta. Pendaftar workshop terjauh berasal dari Probolinggo. Acara dimulai sore hari pukul 16.00 WIB hingga menjelang sholat Maghrib. Workshop ini tidak dikenakan biaya apapun termasuk bahan dan hasil pelatihan boleh dibawa pulang.

Marketplace, Strategi Peningkatan Omset UMKM dengan Penjualan Online

Setiap bulan Dian Art selalu mengikuti aneka bazar dan pameran di seluruh nusantara. Banyaknya pelanggan yang ingin berkomunikasi secara terus-menerus terutama tentang update produk bisa dilakukan melalui Facebook dan Instagram. Kedua sosial media ini sangat membantu para pelanggan untuk mendapatkan produk-produk terbaru serta beberapa kegiatan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan melalui chat maupun komentar memang tidak direspon dengan cepat, karena selain sibuk dengan pemasaran juga berkutat dengan produksi dan pesanan. Beberapa produk yang sudah laku tetap diposting karena disimpan sebagai arsip. Hal itu untuk berjaga-jaga apabila file asli hilang tanpa sengaja. Foto-foto di sosial media juga bersifat porto folio, kami tidak hanya memuat produk saja, akan tetapi juga kegiatan pameran, workshop, kehidupan sehari-hari Ibu Dyan Ekawati, dan lain-lain. Mulai bulan Maret ini, Dian Art mulai merambah pada salah satu marketplace untuk menjangkau pelanggan lainnya.

Leaflet Dian Art di event Telkom Craft Indonesia tahun 2018

Tuesday, December 12, 2017

Perpaduan Perca dan Batu Alam Menjadi Kalung Cantik

Keberadaan perca seringkali diremehkan karena dianggap bernilai sisa sehingga tidak memiliki nilai jual. Padahal apabila dimanfaatkan dengan baik, banyak produk perca yang bisa dijual dan memiliki segmen sendiri. Perca memang sayang untuk dibuang jika masih bisa dimanfaatkan oleh tangan-tangan kreatif. Kali ini di Mojokerto, Dian Art diberi amanah untuk mengisi workshop dengan bahan baku perca dan batu alam. Bagaimanapun juga, perca merupakan bahan yang mudah didapatkan dimana saja. Walaupun mudah dijumpai, produk perca satu dengan yang lain tidak bisa sama sehingga tetap memiliki nilai keunikan tersendiri.

Pembukaan workshop peningkatan mutu di Mojokerto.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art
Penggunaan batu alam dalam workshop handycraft masih diminati karena hingga saat ini bahan tersebut masih memiliki nilai jual walaupun tidak setinggi saat trend batu beberapa tahun yang lalu. Batu memang memiliki pasar khusus di bidang pernak-pernik fashion. Oleh sebab itu, pemasarannya pun harus tepat sasaran. Agar dapat dipadukan dengan baik antara batu alam dan perca batik memerlukan penghubung seperti kawat tembaga. Ada beberapa keuntungan mengapa kawat tembaga hingga kini masih digunakan untuk kreasi handycraft.

Monday, December 11, 2017

Pendant Shell, Best Seller dari Dian Art di Jatim Fair 2017 (Simpel tapi Diburu)

Mutiara dan shell umumnya dikenal masyarakat sebagai produk unggulan daerah Bali, Lombok, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya. Hal itu tentu benar, namun soal kreativitas dalam bidang perhiasan semua pengrajin perhiasan bisa menggunakan mutiara dan shell sebagai bahan baku produk mereka. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda sehingga pasar memiliki kebebasan memilih untuk mendapatkan desain yang mereka inginkan.

Seperti yang dilansir dalam inovasi Gubernur Soekarwo menyebutkan bahwa Propinsi Jawa Timur memiliki peran yang sangat besar dalam industri perhiasan di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi penyemangat pengrajin perhiasan untuk mengembangkan desain dan inovasi terbarunya. Tim Dian Art sendiri setiap tahun berusaha mengembangkan ide-ide dan kreativitas baru agar pasar tidak mengalami kejenuhan yang berakibat pada menurunnya daya beli. Setiap event pameran yang diikuti memberikan pelajaran baru untuk mengenal dan mengembangkan potensi pasar yang ada.

Bagi warga Jawa Timur, khususnya Surabaya tidak asing mendengar acara yang bernama "Jatim Fair". Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Propinsi Jawa Timur yang hampir setiap tahun diadakan di Grand City Convex. Syukur alhamdulillah tahun ini Dian Art diberikan kesempatan untuk turut meramaikan acara tersebut bersama berbagai UMKM lainnya yang dipilih melalui seleksi. Grand City Convex merupakan area yang cukup sering digunakan untuk pameran dengan berbagai tema.

Kreasi Kertas Koran yang Menakjubkan

Saat ini koran bekas adalah bahan yang cukup mudah ditemukan dimana saja. Jika kebanyakan dari kita lebih sering menemukan koran bekas berfungsi sebagai pembungkus makanan, alas duduk, yang fungsinya tidak memiliki nilai jual tinggi maka disini kita akan menemukan bahwa koran bekas dapat disulap menjadi hiasan dekorasi rumah anda seperti vas bunga, kotak ATK, hiasan meja, dan berbagai kreasi lainnya. Jika tidak percaya, silakan baca tulisan ini sampai akhir.

Sebagian orang mungkin tidak percaya bahwa berawal dari kertas koran kita dapat membuat dekorasi hiasan rumah yang cantik. Workshop yang kami lakukan di Madiun tahun 2017 telah membuktikan bahwa kreativitas adalah anugerah yang luar biasa. Awalnya ide dari kami hanya beberapa seperti membuat keranjang dan vas bunga, namun para peserta yang berbakat telah menunjukkan kreativitasnya bahwa limbah koran bisa menjadi sesuatu yang menakjubkan.

Tahapan awal proses membuat kreasi limbah koran.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art
Seperti biasanya, acara dimulai pada pagi hari dengan tujuan menumbuhkan semangat kepada para peserta juga lebih mudah. Media yang digunakan untuk workshop kali ini membutuhkan jumlah limbah koran yang cukup banyak. Para peserta pun bebas menuangkan ide-ide kreatifnya. Koran bekas yang masih mudah ditemui hingga sekarang ini dapat dijadikan peluang usaha di berbagai tempat karena tidak terlalu susah didapatkan.

Sunday, July 30, 2017

Banjir Order saat Pameran, Dian Art Pertahankan Pelanggan dengan Sosial Media

Tahun 2016 lalu, produk kalung baroque muncul sebagai unggulan Dian Art laris manis hampir di semua ajang pameran. Banjir order setelah pulang dari pameran membuat tim produksi sempat kewalahan. Pergantian tahun menuntut Dian Art membuat inovasi baru dengan memanfaatkan kuningan dan metalplating. Berawal dari mengikuti Indonesia Fashion Week 2017 untuk meluncurkan produk terbarunya berupa batu druzy, batu agate, shell, dan red coral yang dikreasikan berupa liontin dan bros banyak mendapat sambutan hangat. Tak disangka saat pameran INACRAFT 2017 berlangsung, produk-produk dengan model terbaru telah habis terjual. Banyaknya permintaan membuat tim produksi melanjutkan pekerjaannya di catur wulan berikutnya.

Keramaian Pengunjung di booth Dian Art saat Pameran.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art 
Sesi kedua mulai dipasarkan di Surabaya pada ajang Koperasi dan UMKM Expo 2017 yang bertempat di Grand City Convex. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 26-30 Juli 2017. Acara ini bebarengan dengan Palembang Tourism, Trade, and Invesment (TTI) 2017 yang berlangsung pada tanggal 27-30 Juli 2017 di Palembang. Kedua ajang tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Dian Art untuk terus mengenalkan produk-produk unggulannya kepada masyarakat luas. Tim Dian Art masih percaya bahwa bergelut di bidang kerajinan masih memiliki peluang usaha yang bagus. Hal ini terbukti dengan omset dan pesanan yang masuk cukup banyak.