Showing posts with label logam. Show all posts
Showing posts with label logam. Show all posts

Friday, August 17, 2018

INACRAFT 2018, Surga Kerajinan Kreasi Nusantara



International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2018 merupakan surga bagi para pecinta crafter. Ada banyak produk kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia yang tampil setiap tahunnya. Trend dan kreasi terbaru selalu ditunggu. Beberapa turis asing bahkan menyempakan diri ke acara ini demi mendapatkan oleh-oleh khas nusantara tanpa harus keliling Indonesia. Harga yang ditawarkan pun bervariatif sesuai kualitas produk yang ditawarkan. Lebih dari 1300 booth yang tampil disini dan memamerkan hasil karya masing-masing.

Flyer yang kami buat untuk sosmed INACRAFT 2018.
Sumber : Dokumentasi Dian Art


Saturday, June 30, 2018

Mengenal Aneka Kreasi Perhiasan melalui Event Jewelry Fair 2018

Tidak ada wanita yang tidak menyukai perhiasan, terutama logam mulia. Sebagian pria bahkan juga memakai cincin atau kalung untuk aksesoris. Hal ini merupakan potensi besar bagi mereka yang bergerak di bidang usaha perhiasan. Saat demam batu alam melanda tren aksesoris di Indonesia, merupakan waktu para pengrajin batu mulia mengalami masa kejayaan. Sebagian masyarakat yang menggemari batu mulia akan tetap tertarik atau bahkan membuat komunitas sendiri agar mereka masih bisa bertukar informasi.
Contoh perhiasan wanita yang ditampilkan di JIJF 2018.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Tahun ini Jakarta International Jewelry Fair (JIJF) diadakan pada tanggal 19-22 April 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Jika banyak masyarakat yang belum tahu, disini adalah tempat para pengrajin dan pencinta perhiasan dan batu mulia berkumpul. Kegiatan International Jewelry Fair rutin diadakan dua kali dalam setahun di dua kota yang berbeda yaitu Jakarta dan Surabaya. Kami bersyukur karena Dian Art diberi kesempatan oleh Kementrian Perindustrian untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Hal tersebut tentunya tidak disia-siakan karena pameran ini merupakan ajang dimana para pengrajin dan pencinta perhiasan dapat saling bertukar ilmu satu dengan yang lain.

Monday, December 11, 2017

Pendant Shell, Best Seller dari Dian Art di Jatim Fair 2017 (Simpel tapi Diburu)

Mutiara dan shell umumnya dikenal masyarakat sebagai produk unggulan daerah Bali, Lombok, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya. Hal itu tentu benar, namun soal kreativitas dalam bidang perhiasan semua pengrajin perhiasan bisa menggunakan mutiara dan shell sebagai bahan baku produk mereka. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda sehingga pasar memiliki kebebasan memilih untuk mendapatkan desain yang mereka inginkan.

Seperti yang dilansir dalam inovasi Gubernur Soekarwo menyebutkan bahwa Propinsi Jawa Timur memiliki peran yang sangat besar dalam industri perhiasan di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi penyemangat pengrajin perhiasan untuk mengembangkan desain dan inovasi terbarunya. Tim Dian Art sendiri setiap tahun berusaha mengembangkan ide-ide dan kreativitas baru agar pasar tidak mengalami kejenuhan yang berakibat pada menurunnya daya beli. Setiap event pameran yang diikuti memberikan pelajaran baru untuk mengenal dan mengembangkan potensi pasar yang ada.

Bagi warga Jawa Timur, khususnya Surabaya tidak asing mendengar acara yang bernama "Jatim Fair". Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Propinsi Jawa Timur yang hampir setiap tahun diadakan di Grand City Convex. Syukur alhamdulillah tahun ini Dian Art diberikan kesempatan untuk turut meramaikan acara tersebut bersama berbagai UMKM lainnya yang dipilih melalui seleksi. Grand City Convex merupakan area yang cukup sering digunakan untuk pameran dengan berbagai tema.

Wednesday, December 24, 2014

Logam Favorit untuk Perhiasan Emas, Perak, dan Tembaga



Emas
Pada sepanjang sejarah manusia emas merupakan logam yang paling berharga. Warna dan kecerahan emas yang menarik, lunak, dan biasanya ditemukan dalam bentuk yang murni, membuat logam ini sangat berharga. Hal lain yang menarik dari emas adalah tidak mengalami obligasi atau bereaksi dengan sebagian besar bahan kimia, sehingga tidak mudah ternoda. Orang-orang telah menggunakan emas selama 6000 tahun sejak peradaban Mesir kuno dan Mesopotamia. Pada zaman kuno, emas hampir secara eksklusif berasal dari sungai dan sungai kerikil yang merupakan lokasi kandungan partikel emas dari batuan lapuk dan terkonsentrasi.
Emas jarang ditemukan dengan
bentuk yang baik dari oktahedral dan kristal dodecahedral, tetapi lebih sering ditemukan berupa dendritik, dan biji-bijian dan sisik-sisik. Kristal dengan ukuran sekitar 25 cm di telah ditemukan di California, dan massa lebih dari 90 kg telah ditemukan di Australia. Hampir semua batuan beku mengandung emas dalam konsentrasi rendah, yang sebagian besar tak terlihat berupa biji-bijian yang tersebar. Dalam kerak bumi yang melimpah diperkirakan terdapat emas sekitar 0,005 per juta bagian. Emas tidak mudah

Monday, December 22, 2014

Eksistensi Perhiasan Logam Khas Sumatra Barat



Perhiasan etnik Indonesia yang dibahas kali ini adalah Sumatera Barat. Sebagai salah satu provinsi yang terletak diantara wilayah utara dan selatan, motif perhiasan daerah Minangkabau sangat terpengaruh pada sekitarnya. Desain kalung Gajah Minong yang unik merupakan keunggulan dari model Sumatra Barat masih digemari sebagian orang hingga saat ini. Bagaimana kisah perkembangan para pengrajin emas di Sumatera Barat, berikut ceritanya :

Sumatera Barat memiliki
kandungan emas yang jauh lebih banyak dibandingkan bagian selatan. Keruntuhan Sriwijaya sebagai kesatuan wilayah politik abad ke-13 memunculkan kerajaan-kerajaan kecil seperti Minangkabau tumbuh. Daerah-daerah Sumatera Barat mulai muncul. Raja Majapahit yaitu Adityawarman (1347-1379 M) yang beragama Buddha hendak membangun ibukotanya dari emas di pegunungan barat setelah melakukan negosiasi dengan kepala suku setempat. Kehadirannya memberikan kontribusi langsung mengenai Jawa meski hanya sejenak. Istana Minangkabau bertahan sampai awal abad ke-19, lebih mengedepankan otoritas mistis dan moral ketimbang kekuatan militer. Pada dasarnya masyarakat disana sangat terikat oleh sistem yang kuat dari hukum adat dan tradisi.

Kalung motif Gajah Minong (kiri) dan Tiger Claw/Kuku Macan (kanan)
khas Sumatra Barat koleksi Dian Art

Minangkabau terkenal dengan kerajinan emasnya yang sangat baik, terutama kerawang, yang mendapat pujian dari William Marsden (1811: 141),

".. Karena tidak ada manufaktur di bagian dunia ini, yang lebih
mengagumkan dan fantastis dari emas dan perak kerawang halus buatan Sumatera. "

Marsden mengacu pada perhiasan yang tersedia di pantai, namun perhiasan Minangkabau juga terdapat di Pariaman dan Padang. Emas bunga kerawang dan elemen dedaunan berasal dari perbukitan Agam

Saturday, December 6, 2014

Perhiasan Tradisional Batak, antara Tradisi dan Eksistensi



Perhiasan logam yang motifnya berasal dari Batak sempat menjadi trend di kalangan pecinta perhiasan. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai macam namun pada wujud aslinya, perhiasan tersebut berasal dari emas. Harga emas yang mahal tentunya tidak dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, oleh sebab itu beberapa pengrajin memiliki akal untuk membuat desain yang sama dari tembaga maupun perak yang disepuh dengan emas. Perhiasan logam yang paling laris digemari adalah motif yang dibuat oleh Batak Karo. Bagaimana asal-usul motif tersebut? Bagaimana orang-orang Batak Karo terdahulu membuat perhiasan dari emas? Apa fungsi perhiasan-perhiasan tersebut?

Batak adalah kelompok etnis minoritas terbesar di Indonesia, dengan lebih dari enam juta anggota. Mereka mendiami ujung utara punggung pegunungan yang membentang dari Sumatera, pulau terbesar keempat di dunia. Daerah yang terisolasi ini diberkati dengan tanah yang subur, iklim yang sejuk dan hutan dataran tinggi yang lebat.
Kalung motif tanduk kerbau khas Batak Karo,
koleksi Dian Art

Seperti banyak kelompok etnis lainnya di Indonesia, orang Batak memiliki kasta khusus pekerja logam (pande) yang dipandang sangat menghormati pengetahuan esoterik mereka. Pengolahan besi dan paduan tembaga (perunggu dan kuningan), tidak hanya dibuat perhiasan tetapi juga berbagai macam benda utilitarian