Wednesday, October 16, 2019

Ubah Perca jadi Pernak-Pernik Cantik, Suatu Upaya Kurangi Limbah Kain untuk Fashion

Foto bersama para peserta workshop  perca batik
dan karyanya masing-masing.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Saat ini masing-masing dari kita memiliki tugas untuk menjaga keseimbangan alam dengan berbagai cara. Pekerjaan paling mudah adalah tidak membuang sampah sembarangan, selanjutnya apabila anda memiliki skill tertentu atau berminat untuk melakukan pengolahan hal tersebut semakin baik. Salah satu bentuk pengolahan yang akan kita bahas disini adalah mengenai limbah fashion. Banyak artikel yang memuat tentang bahaya yang disebabkan oleh limbah fashion tersebut, diantaranya dimuat disini.

Kali ini Dian Art diajak bekerjasama oleh pihak PT. Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) di Kab.Pasuruan yang turut membina warga sekitar dengan memberikan ilmu tambahan untuk berwirausaha. Kegiatan mereka sehari-hari sebagai pengrajin batik tentunya berkutat dengan limbah fashion. Karya mereka disini dalam membatik sudah tidak perlu diragukan lagi, demikian juga dengan pemasarannya. Maka peranan kali ini adalah memberikan pengetahuan lain mengenai ide untuk mengolah sisa kain batik yang tidak terpakai apabila sudah diolah menjadi barang jadi (ready to wear). 

Sunday, September 29, 2019

Souvenir Hampers dan Parcel : Peluang Bisnis yang Tak Habis Peminat bisa Berujung Manis




Para peserta di Kota Mojokerto berkreasi dengan antusias
untuk membuat souvenir dan hantaran lamaran.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Setiap individu memiliki potensi yang sama untuk membuat hidupnya bermanfaat. Ada banyak bidang ilmu yang bisa dipelajari sesuai keinginan dan kebutuhan. Saat ini untuk menutupi kebutuhan finansial seseorang tak harus ngantor. Ada banyak peluang usaha yang bisa dipelajari meski berawal dari nol, semua kembali pada usaha dan keyakinan diri. Belajar pun tak lagi melulu dari buku, kemajuan teknologi sangat membantu untuk mengatasi keterbatasan jarak dan mempermudah kita untuk mencari ilmu baru. Kali ini Dian Art diberi kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan peserta workshop souvenir dan handycraft dari Disperindag Kota Mojokerto.

Friday, September 27, 2019

Kreasi Etnik dan Unik Perca Batik 3D untuk Clutch dan Kalung


Industri kreatif saat ini memiliki peluang yang cukup besar untuk mendukung peningkatan perekonomian. Bekerja bisa dilakukan dimana saja dengan waktu yang bisa diatur sendiri (bukan sesuka hati lho ya). Apalagi kreativitas manusia saat ini belum bisa tergantikan oleh mesin, sehingga teknologi menjadi penunjang untuk meningkatkan inovasi dan kreasi agar semakin beraneka ragam. Hal ini tentu bisa disadari siapa saja, termasuk kalangan mahasiswa. Mereka masih memiliki ide-ide segar untuk berkembang dan waktu yang sangat banyak untuk menambah pengalaman. Dian Art ingin menjadi salah satu bagian yang mendukung mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan pengalamannya. Salah satunya dengan mengadakan workshop. Kali ini kesempatan diberikan oleh Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan Desain Komunikasi Visual yang ingin belajar mengenai pembuatan clutch pesta dan kalung dengan bahan perca batik 3D.

Dosen dan mahasiswi UK Petra Surabaya bersama karya mereka.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Clutch pesta dengan hiasan korsase dan perca batik sempat hitz di kalangan wanita. Bentuknya yang etnik dan elegan membuatnya diminati oleh banyak orang. Begitu juga dengan kalung dari perca batik dengan model 3D, keunggulannya antara lain motif bunga pada batik tampak nyata dan ringan dipakai. Workshop kali ini berlokasi di showroom Dian Art (Apabila anda ingin belajar disini juga secara kelompok, bisa memuat antara 15-20 orang saja). Para peserta belajar kurang lebih selama enam jam di lokasi pada tanggal 22 November 2018.


Thursday, September 26, 2019

Kreasi Manik-Manik : Simpel tapi Dicintai



Kompetisi di dunia kreativitas memang cukup tinggi. Masing-masing harus pandai membuat inovasi agar tetap dicintai oleh pasar. Kreasi manik-manik masih mencuri perhatian sebagian kalangan karena bentuknya yang simpel dan bisa digunakan kapan saja. Oleh sebab itu, workshop untuk membuat aksesoris wanita dari manik-manik pun masih ada permintaan. Salah satunya kegiatan yang kami laksanakan di Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur bekerjasama dengan Jalasenastri untuk melaksanakan workshop selama sehari penuh.
Foto bersama peserta dan karya-karyanya.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 25 peserta baik laki-laki maupun perempuan untuk menambah skill tentang membuat manik-manik. Beberapa materi yang disampaikan antara lain membuat kalung, bros, dan gelang. Material yang digunakan untuk pembuatan adalah mutiara sintetis, perca batik (isi sumbu kompor), kristal, arkilik, kawat tembaga, kawat monel, dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 3 Agustus 2018 (Mohon maaf jika sudah setahun lebih baru di upload, karena banyaknya kegiatan yang dikerjakan dan kurang fokus pada isi blog). Acara dimulai pukul 09.00 - 16.00 WIB. Para peserta mengikuti instruksi dengan tertib dan antusias.

Friday, March 22, 2019

Workshop Perca Batik 3D, Gaya Baru Pemanfaatan Perca Batik



Kegiatan workshop Pra Purna Bakti PT Angkasa Pura.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 01 Agustus 2018, Showroom Dian Art yang berlokasi di Perum Bumi Suko Indah Blok BB No 4 Sidoarjo kedatangan tamu-tamu ramah dengan semangat belajar yang tinggi. Mereka sedang mengikuti workshop Pra Purna Bakti dari PT Angkasapura. Peserta yang datang dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 9-10 orang, semuanya dibagi untuk mengunjungi rumah produksi UMKM. 

Para tamu hadir sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum memulai kegiatan workshop mereka melihat-lihat kreasi Dian Art terlebih dahulu. Seperti biasa, para ibu tentu merasa senang karena bisa cuci mata. Mereka berbelanja beberapa produk baik untuk diri sendiri maupun oleh-oleh. Tujuan mereka datang adalah mengetahui bagaimana proses produksi UMKM berlangsung sambil praktik. 

Wednesday, February 20, 2019

Kreasi Batu Alam dari Kawat Tembaga dan Perca Batik

Kegiatan Workshop bersama IKM Aksesoris Kab Pacitan.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Pada saat hendak menulis tentang pengalaman-pengalaman workshop jarak antara masuk ke blog dan berlangsungnya kegiatan memang cukup jauh. Atas kekurangan tersebut kami memohon maaf kepada pembaca apabila kurang berkenan. Jika diperhatikan, saat ini memang Dian Art cenderung fokus pada sosial media Facebook dan Instagram. Kami juga menggelar produk di beberapa marketplace. Blog ini seringkali tidak terurus dan jarang ada postingan tentang kegiatan, tapi percayalah bahwa kami selalu ingin menyampaikan segala sesuatunya orisinil. Cukup menghindari plagiat dan selalu menyampaikan sumber dari kutipan (apabila bahan diambil dari sumber lain, contohnya buku).

Pengalaman kami kali ini menceritakan tentang kegiatan workshop di Pacitan, Jawa Timur pada Bulan Agustus 2018 lalu. Seperti yang diketahui sebagian orang bahwa disini banyak ditemukan goa-goa. Pada saat Indonesia mengalami booming batu-batu akik, pengrajin batu alam disini ikut kebanjiran order. Ada banyak sekali jenis batu yang dipasarkan. Sebagian besar batu pada saat itu laris manis jika dibuat cincin atau liontin. Saat dunia perbatuan tak seheboh dulu, kami mendapat panggilan untuk berkreasi bersama warga.