Wednesday, March 21, 2018

Dian Art Go Online, Bunuh Diri atau Menjawab Tantangan Zaman


Saat ini bisnis melalui sosial media maupun e-commerce didengungkan dimana-mana. Di berbagai acara, beberapa pembicara menyatakan bahwa omset penjualan mereka meningkat berkali-kali lipat setelah menjalani pemasaran secara online. Seminar mengenai bisnis online menjadi acara yang diminati kalangan masyarakat. Di sisi lain, mulai bermunculan tulisan-tulisan lainnya yang memuat bahwa UMKM sebaiknya tidak bergabung dengan e-commerce. Belum lagi tidak semua infrastruktur UMKM siap dan paham mengenai tantangan berbisnis online. Bagaimana tim Dian Art menyikapi fenomena ini? Pertama akan kita bahas mengenai pendapat pro dan kontra pemasaran online terlebih dahulu.
Halaman Facebook Dian Art




Mereka yang setuju dengan pemasaran online memiliki beberapa alasan sebagai berikut :
·         Kemajuan teknologi dan informasi tidak bisa dihindari. Masyarakat saat ini cenderung ingin praktis, berbelanja tidak lagi harus keluar rumah.
·         Saat ini muncul isu bahwa terjadi penurunan omset pada penjualan langsung, sedangkan pada transaksi online cukup tinggi yang dibuktikan dengan menjamurnya pengiriman barang.
·         Kemunculan berbagai e-commerce yang dianggap membantu dalam memasarkan barang UMKM agar jangkauan pasarnya lebih luas.
·         Semakin menjamurnya seminar bisnis bahwa UMKM harus go online agar tidak tertinggal.
·         Beberapa pihak tertentu menawarkan membantu kerjasama antara UMKM dengan e-commerce.
Sedangkan mereka yang tidak setuju mengungkapkan hal-hal berikut :
·         Pemasaran online dengan memasang foto produk dianggap membuka celah untuk plagiarisme. Pada kasus tertentu, barang yang sudah diplagiat bisa dijual dengan harga lebih murah sehingga memunculkan persaingan tidak sehat.
·         Adanya isu bahwa database pelanggan dimanfaatkan oleh e-commerce yang nantinya kurang menguntungkan bagi UMKM.
·          Persaingan harga yang dianggap tidak wajar. Pelanggan dianggap hanya mencari harga termurah tanpa memperhatikan track record penjual dan kualitas produk. 
·         UMKM mengalami kesulitan melakukan branding karena pelanggan hanya memperhatikan nama e-commerce.
·         Ketidaksiapan UMKM menghadapi pelanggan online secara infrastruktur maupun skill, sehingga pelanggan online dianggap Pemberi Harapan Palsu (PHP saja). Banyak chat yang masuk tapi tidak seimbang dengan closing.

Halaman akun Instagram Dian Art melalui picbear.

Sebagai salah satu UMKM, Dian Art memutuskan untuk menyiasati permasalahan tersebut sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal yang ada. Pemasaran online dan offline bisa dijalankan secara bersama-sama. Bagaimanapun juga, keunggulan jangkauan pasar online lebih banyak dan variatif. Keputusan bergabung dengan e-commerce pun tidak sembarangan, karena bagi kami setiap e-commerce memiliki ciri khas masing-masing. Tenaga di bidang pemasaran online dan offline pun ditangani oleh pihak yang berbeda agar keduanya berjalan dengan seimbang.
Sejauh ini, manfaat bergabung dengan marketplace sendiri hanya sebagai pihak ketiga untuk pembayaran bukan galeri produk. Hal ini diharapkan menjadi kenyamanan bagi kedua pihak. Ragam produk secara lengkap dapat dijumpai saat pameran maupun berkunjung di showroom. Pemasaran melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram berfungsi sebagai dokumentasi beberapa jenis produk (bukan keseluruhan) dan kegiatan lainnya. Interaksi lebih jauh mengenai detail produk, harga, material, dan pertanyaan lainnya bisa disambung lewat chat Whatsapp.
Halaman akun Dian Art pada salah satu marketplace. 

Isu mengenai plagiarisme sebenarnya tidak bisa dihindari, penjualan produk secara langsung pun jika menjadi tren maka dalam waktu dekat akan bermunculan produk serupa dengan harga yang bervariatif. Beberapa UKM untuk melindungi karya-karyanya memilih bergabung dengan HAKI. Sebenarnya permasalahan industri kreatif di Indonesia memang cukup kompleks, sebagai UMKM kita juga harus bijak menyikapi sesuai dengan kondisi yang ada. Harapan ke depan adalah produk-produk unggulan anak bangsa bisa meningkatkan pemasaran dan menjadi tren global.  

No comments:

Post a Comment