Sunday, September 29, 2019

Souvenir Hampers dan Parcel : Peluang Bisnis yang Tak Habis Peminat bisa Berujung Manis




Para peserta di Kota Mojokerto berkreasi dengan antusias
untuk membuat souvenir dan hantaran lamaran.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Setiap individu memiliki potensi yang sama untuk membuat hidupnya bermanfaat. Ada banyak bidang ilmu yang bisa dipelajari sesuai keinginan dan kebutuhan. Saat ini untuk menutupi kebutuhan finansial seseorang tak harus ngantor. Ada banyak peluang usaha yang bisa dipelajari meski berawal dari nol, semua kembali pada usaha dan keyakinan diri. Belajar pun tak lagi melulu dari buku, kemajuan teknologi sangat membantu untuk mengatasi keterbatasan jarak dan mempermudah kita untuk mencari ilmu baru. Kali ini Dian Art diberi kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan peserta workshop souvenir dan handycraft dari Disperindag Kota Mojokerto.



Kegiatan ini berlangsung tepatnya pada tanggal 26 Oktober 2018, para peserta yang hadir terdiri dari bapak dan ibu yang datang pagi hari untuk menimba ilmu bersama-sama. Materi yang diberikan kali ini sebenarnya tidak asing, yaitu membuat parcel dan hampers. Pokok materi kali ini adalah melukis dan merangkai. Ada beberapa bahan yang dilukis antara lain dompet, kotak tisu, dan kerudung. Alat dan bahan yang dibutuhkan cukup banyak terutama pada pewarna. Parcel dalam bentuk material di atas bisa diberikan pada orang lain saat lebaran tiba. Kreasi kotak tisu dan kerudung selalu laris manis apabila lebaran sudah dekat.

Alat dan bahan yang dibutuhkan saat workshop selain
media utama seperti mukena, kerudung, dompet, dan kotak tisu.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Materi praktik merangkai hantaran (hampers) antara lain menggunakan media mukena dan uang (waktu praktik begini tentu saja uang yang dipakai ya uang mainan). Kami sangat mengizinkan apabila ada peserta yang membawa bahan tambahan untuk mempercantik karya-karyanya. Hasilnya nanti bisa dilihat bersama-sama di postingan ini ya nahwa setiap individu memiliki daya kreasi dan inovasi masing-masing. Hasil lukisan satu dengan yang lain tidak akan sama persis, karena memang tidak mudah ya untuk menjiplak. Kami sangat berterimakasih kepada para peserta yang telah mengikuti acara dari awal hingga selesai. Antusias setiap peserta dapat dilihat dari karya yang dihasilkannya. Semoga sesampainya di rumah bisa dipraktikkan kembali dan menjadi peluang usaha.

Tulisan kali ini mungkin berbeda dengan sebelumnya ya, nanti akan lebih banyak karya yang diposting. Tujuannya, teman-teman di luar sana yang membaca tulisan ini walau tidak pernah bertemu mungkin mendapatkan ide. Perwujudannya mungkin bisa beraneka ragam, seperti ide bisnis, ide rangkaian, ide bahan, atau bahkan ide untuk belajar bersama-sama dengan sistem tatap muka. Saat ini infrastruktur kami masih belum menjangkau apabila membuat tutorial di youtube meski sudah banyak permintaan.

Setiap materi yang diberikan oleh Dian Art bergantung pada permintaan. Semuanya bisa dilihat disini apa saja yang bisa dipelajari bersama maupun privat. Tahapan yang diberikan pun akan berbeda sesuai dengan apa yang dibutuhkan baik basic, intermediette, maupun advance. Kami berharap setiap tulisan yang diposting bisa memberikan manfaat untuk semua pihak.

Berikut adalah gambar yang berhasil didokumentasikan oleh tim tentang kegiatan beserta hasilnya. Semoga terinspirasi ya, jangan lupa kontak kami apabila membutuhkan tanya jawab seputar workshop melalui halaman kontak yang sudah disediakan (silakan di klik).

Siap berkarya dengan uang mainan.
Sumber : Dokumentasi Dian Art


Hasil karya dan kreasi saudari Ida.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Sesi terakhir, berfoto bersama peserta secara berkelompok
dengan karya masing-masing di depan.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Mari kita nilai sebuah karya dari hasilnya ya, bukan jenis kelamin.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Peserta terbaik dengan materi melukis kerudung.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Peserta terbaik materi melukis di dompet jeans.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Peserta terbaik materi melukis dan menghias kotak tisu.
Sumber : Dokumentasi Dian Art


No comments:

Post a Comment