Showing posts with label Perca Batik. Show all posts
Showing posts with label Perca Batik. Show all posts

Wednesday, May 13, 2020

Kreasi Perca Daur Ulang untuk Kalung Cantik

Kreasi perca untuk kalung.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Wabah merupakan masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap perekonomian. Penyebab utama persebaran wabah adalah terjadinya perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, cara efektif memutus rantai ini adalah mengurangi kegiatan bepergian. Permasalahan ekonomi menjadi pukulan bagi semua, oleh sebab itu semangat untuk memperbaiki keadaan harus tetap ada. Komunikasi dengan orang terdekat jika dijaga dengan baik akan membantu meningkatkan imunitas tetap stabil. Kadang terlalu lama berada di rumah membuat rasa jenuh muncul, pada saat ini dibutuhkan kegiatan yang bernilai positif.

Barang yang sudah tak terpakai kadang bikin gemas, apalagi jika punya hobi berkreasi dan nonton video DIY. Kali ini ada sedikit inspirasi dari teman-teman IWAPI saat acara Surabaya Great Expo 2019. Tulisan ini baru dibuat karena baru ada kesempatan untuk berbagi sekarang. Bahan yang digunakan antara lain kain perca, perca kulit, dan beberapa pernak-ernik untuk membuat aksesoris yang bisa didapatkan melalui online shop. Produk yang dibuat adalah kalung dari perca batik dan kulit.

Para peserta sibuk menggunting perca
yang sudah disiapkan. 
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Wednesday, October 16, 2019

Ubah Perca jadi Pernak-Pernik Cantik, Suatu Upaya Kurangi Limbah Kain untuk Fashion

Foto bersama para peserta workshop  perca batik
dan karyanya masing-masing.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Saat ini masing-masing dari kita memiliki tugas untuk menjaga keseimbangan alam dengan berbagai cara. Pekerjaan paling mudah adalah tidak membuang sampah sembarangan, selanjutnya apabila anda memiliki skill tertentu atau berminat untuk melakukan pengolahan hal tersebut semakin baik. Salah satu bentuk pengolahan yang akan kita bahas disini adalah mengenai limbah fashion. Banyak artikel yang memuat tentang bahaya yang disebabkan oleh limbah fashion tersebut, diantaranya dimuat disini.

Kali ini Dian Art diajak bekerjasama oleh pihak PT. Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) di Kab.Pasuruan yang turut membina warga sekitar dengan memberikan ilmu tambahan untuk berwirausaha. Kegiatan mereka sehari-hari sebagai pengrajin batik tentunya berkutat dengan limbah fashion. Karya mereka disini dalam membatik sudah tidak perlu diragukan lagi, demikian juga dengan pemasarannya. Maka peranan kali ini adalah memberikan pengetahuan lain mengenai ide untuk mengolah sisa kain batik yang tidak terpakai apabila sudah diolah menjadi barang jadi (ready to wear). 

Friday, September 27, 2019

Kreasi Etnik dan Unik Perca Batik 3D untuk Clutch dan Kalung


Industri kreatif saat ini memiliki peluang yang cukup besar untuk mendukung peningkatan perekonomian. Bekerja bisa dilakukan dimana saja dengan waktu yang bisa diatur sendiri (bukan sesuka hati lho ya). Apalagi kreativitas manusia saat ini belum bisa tergantikan oleh mesin, sehingga teknologi menjadi penunjang untuk meningkatkan inovasi dan kreasi agar semakin beraneka ragam. Hal ini tentu bisa disadari siapa saja, termasuk kalangan mahasiswa. Mereka masih memiliki ide-ide segar untuk berkembang dan waktu yang sangat banyak untuk menambah pengalaman. Dian Art ingin menjadi salah satu bagian yang mendukung mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan pengalamannya. Salah satunya dengan mengadakan workshop. Kali ini kesempatan diberikan oleh Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan Desain Komunikasi Visual yang ingin belajar mengenai pembuatan clutch pesta dan kalung dengan bahan perca batik 3D.

Dosen dan mahasiswi UK Petra Surabaya bersama karya mereka.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Clutch pesta dengan hiasan korsase dan perca batik sempat hitz di kalangan wanita. Bentuknya yang etnik dan elegan membuatnya diminati oleh banyak orang. Begitu juga dengan kalung dari perca batik dengan model 3D, keunggulannya antara lain motif bunga pada batik tampak nyata dan ringan dipakai. Workshop kali ini berlokasi di showroom Dian Art (Apabila anda ingin belajar disini juga secara kelompok, bisa memuat antara 15-20 orang saja). Para peserta belajar kurang lebih selama enam jam di lokasi pada tanggal 22 November 2018.


Friday, March 22, 2019

Workshop Perca Batik 3D, Gaya Baru Pemanfaatan Perca Batik



Kegiatan workshop Pra Purna Bakti PT Angkasa Pura.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 01 Agustus 2018, Showroom Dian Art yang berlokasi di Perum Bumi Suko Indah Blok BB No 4 Sidoarjo kedatangan tamu-tamu ramah dengan semangat belajar yang tinggi. Mereka sedang mengikuti workshop Pra Purna Bakti dari PT Angkasapura. Peserta yang datang dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 9-10 orang, semuanya dibagi untuk mengunjungi rumah produksi UMKM. 

Para tamu hadir sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum memulai kegiatan workshop mereka melihat-lihat kreasi Dian Art terlebih dahulu. Seperti biasa, para ibu tentu merasa senang karena bisa cuci mata. Mereka berbelanja beberapa produk baik untuk diri sendiri maupun oleh-oleh. Tujuan mereka datang adalah mengetahui bagaimana proses produksi UMKM berlangsung sambil praktik. 

Wednesday, February 20, 2019

Kreasi Batu Alam dari Kawat Tembaga dan Perca Batik

Kegiatan Workshop bersama IKM Aksesoris Kab Pacitan.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Pada saat hendak menulis tentang pengalaman-pengalaman workshop jarak antara masuk ke blog dan berlangsungnya kegiatan memang cukup jauh. Atas kekurangan tersebut kami memohon maaf kepada pembaca apabila kurang berkenan. Jika diperhatikan, saat ini memang Dian Art cenderung fokus pada sosial media Facebook dan Instagram. Kami juga menggelar produk di beberapa marketplace. Blog ini seringkali tidak terurus dan jarang ada postingan tentang kegiatan, tapi percayalah bahwa kami selalu ingin menyampaikan segala sesuatunya orisinil. Cukup menghindari plagiat dan selalu menyampaikan sumber dari kutipan (apabila bahan diambil dari sumber lain, contohnya buku).

Pengalaman kami kali ini menceritakan tentang kegiatan workshop di Pacitan, Jawa Timur pada Bulan Agustus 2018 lalu. Seperti yang diketahui sebagian orang bahwa disini banyak ditemukan goa-goa. Pada saat Indonesia mengalami booming batu-batu akik, pengrajin batu alam disini ikut kebanjiran order. Ada banyak sekali jenis batu yang dipasarkan. Sebagian besar batu pada saat itu laris manis jika dibuat cincin atau liontin. Saat dunia perbatuan tak seheboh dulu, kami mendapat panggilan untuk berkreasi bersama warga. 

Sunday, October 7, 2018

Memeriahkan Women's Week Agar Para Perempuan Berkarya

Women's Week diadakan pada tanggal 10-15 April 2018 di Atrium Royal Plaza, Surabaya. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara asosiasi dan UMKM di Jawa Timur, khususnya yang dinaungi para wanita hebat. Komunitas dan asosiasi yang turut berperan serta antara lain IPEMI, PERSADIR, PERSANA, AHJ, IWAPI, PERWIRA, WOSCA, ASPRINGTA, APBJ, PPLIPI, PERABA, ASPEK, AMJ, IFC, GERBAPI, dan lain-lain. Ada banyak acara yang diadakan yaitu workshop, fashion show, talkshow, aneka kompetisi dan berbagai acara heboh lainnya.

Hasil kreasi para peserta workshop kalung perca batik.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Sebagai perwakilan dari IWAPI, Dian Art turut meramaikan acara dengan ikut mengisi workshop kalung dari perca batik. Alasan utamanya adalah kami ingin para perempuan memiliki karya dan daya saing yang baik sebagai sumber daya manusia terutama di usia produktif. Alangkah senangnya jika bisa memberikan ilmu yang siapa tahu bisa bermanfaat di kemudian hari untuk para peserta yang mengikuti acara tersebut. Materi yang diberikan cukup simpel agar para peserta dapat mengikuti dengan mudah dengan keterbatasan waktu.

Mengusung Zero Waste dengan Limbah Kulit dan Perca Batik

Seorang yang gemar berinovasi dan semangat yang tinggi biasanya lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Mereka yang menyukai perubahan tidak hanya generasi muda, karena sesungguhnya keinginan berubah itu dari diri sendiri dan bukan orang lain. Jika kita sudah terbiasa dengan zona nyaman dan menerima kondisi yang dirasa baik-baik saja maka tidak banyak tantangan dan pembelajaran yang dihadapi. Sebaliknya jika seseorang menyukai tantangan dan pembelajaran maka akan lahir hal-hal baru dari dirinya yang dapat mengubah orang lain.
Para peserta workshop limbah kulit dan perca batik
untuk aksesoris wanita.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art



Saturday, June 30, 2018

Mengenal Aneka Kreasi Perhiasan melalui Event Jewelry Fair 2018

Tidak ada wanita yang tidak menyukai perhiasan, terutama logam mulia. Sebagian pria bahkan juga memakai cincin atau kalung untuk aksesoris. Hal ini merupakan potensi besar bagi mereka yang bergerak di bidang usaha perhiasan. Saat demam batu alam melanda tren aksesoris di Indonesia, merupakan waktu para pengrajin batu mulia mengalami masa kejayaan. Sebagian masyarakat yang menggemari batu mulia akan tetap tertarik atau bahkan membuat komunitas sendiri agar mereka masih bisa bertukar informasi.
Contoh perhiasan wanita yang ditampilkan di JIJF 2018.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Tahun ini Jakarta International Jewelry Fair (JIJF) diadakan pada tanggal 19-22 April 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Jika banyak masyarakat yang belum tahu, disini adalah tempat para pengrajin dan pencinta perhiasan dan batu mulia berkumpul. Kegiatan International Jewelry Fair rutin diadakan dua kali dalam setahun di dua kota yang berbeda yaitu Jakarta dan Surabaya. Kami bersyukur karena Dian Art diberi kesempatan oleh Kementrian Perindustrian untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Hal tersebut tentunya tidak disia-siakan karena pameran ini merupakan ajang dimana para pengrajin dan pencinta perhiasan dapat saling bertukar ilmu satu dengan yang lain.

Monday, March 19, 2018

Workshop Kalung Perca Batik, Dari Potongan Kain jadi Kalung Cantik

Awal tahun 2018 kemarin, para pecinta batik dimanjakan dengan event BangWetan Fest 2018. Acara tersebut diadakan di Grand City Convex lantai 1. Batik dari berbagai daerah khususnya Provinsi Jawa Timur ikut menghiasi dan meramaikan acara tersebut. Harga batik yang ditawarkan cukup variatif dan menggoda siapa saja pecinta batik. Setiap hari acara ini juga mengadakan workshop agar para pengunjung turut berpartisipasi. Dian Art, Griya Dizza bersama DPD IWAPI Jawa Timur turut meramaikan acara tersebut dengan mengisi booth selama acara berlangsung dan workshop. Pada acara kali ini, Dian Art mendapatkan amanah dari DPD IWAPI Jawa Timur untuk mengisi materi pembuatan kalung perca batik. Event ini diselenggarakan pada tanggal 25-28 Januari 2018 sedangkan workshop berlangsung pada hari kedua acara yaitu 26 Januari 2018.


Materi workshop yang diberikan kali ini adalah membuat kalung perca batik. Pada awal pembukaan pendaftaran hanya membuka untuk 25 orang saja, akan tetapi antusias yang cukup tinggi membuat tambahan kuota menjadi 35 peserta. Pendaftar workshop terjauh berasal dari Probolinggo. Acara dimulai sore hari pukul 16.00 WIB hingga menjelang sholat Maghrib. Workshop ini tidak dikenakan biaya apapun termasuk bahan dan hasil pelatihan boleh dibawa pulang.

Tuesday, December 12, 2017

Perpaduan Perca dan Batu Alam Menjadi Kalung Cantik

Keberadaan perca seringkali diremehkan karena dianggap bernilai sisa sehingga tidak memiliki nilai jual. Padahal apabila dimanfaatkan dengan baik, banyak produk perca yang bisa dijual dan memiliki segmen sendiri. Perca memang sayang untuk dibuang jika masih bisa dimanfaatkan oleh tangan-tangan kreatif. Kali ini di Mojokerto, Dian Art diberi amanah untuk mengisi workshop dengan bahan baku perca dan batu alam. Bagaimanapun juga, perca merupakan bahan yang mudah didapatkan dimana saja. Walaupun mudah dijumpai, produk perca satu dengan yang lain tidak bisa sama sehingga tetap memiliki nilai keunikan tersendiri.

Pembukaan workshop peningkatan mutu di Mojokerto.
 Sumber : Dokumentasi Dian Art
Penggunaan batu alam dalam workshop handycraft masih diminati karena hingga saat ini bahan tersebut masih memiliki nilai jual walaupun tidak setinggi saat trend batu beberapa tahun yang lalu. Batu memang memiliki pasar khusus di bidang pernak-pernik fashion. Oleh sebab itu, pemasarannya pun harus tepat sasaran. Agar dapat dipadukan dengan baik antara batu alam dan perca batik memerlukan penghubung seperti kawat tembaga. Ada beberapa keuntungan mengapa kawat tembaga hingga kini masih digunakan untuk kreasi handycraft.

Friday, February 26, 2016

Pelatihan Handycraft Perca Batik, Peluang Usaha Tangan-Tangan Kreatif

Handycraft, kata ini tentunya sering terdengar di telinga banyak orang. Apa sih handycraft itu? Makna yang paling mudah dipahami dari handycraft ya kerajinan tangan yang bernilai seni dan memiliki nilai ekonomi. Wujud dari handycraft sendiri bermacam-macam. Saat ini karya handycraft yang paling sering dimunculkan berupa benda-benda ramah lingkungan untuk mendukung program "Go Green". Di Indonesia, mata pencaharian sebagai pengrajin handycraft masih memiliki potensi yang bagus. Hal ini dapat dilihat dari ramainya penjual hasil kreasi daerah (handycraft) yang dijual di tempat-tempat wisata setempat. Contoh yang bisa disebutkan antara lain, di daerah pantai misalnya banyak yang berjualan souvenir dari kerang atau mutiara. Di daerah pegunungan, selain menjual hasil bumi seperti buah dan sayuran ada juga yang menjual souvenir dari sabut kelapa, kayu, bambu, dan lain-lain.
Salah satu motif kain batik Indonesia.
Sumber : Koleksi Dian Art

Potensi ini tentunya bisa dilirik dan dikembangkan lebih jauh lagi. Program pemerintah dan dukungan masyarakat dibutuhkan untuk perkembangan industri di bidang kerajinan (handycraft). Masyarakat bisa mulai melirik usaha handycraft dengan memanfaatkan limbah dan ramah lingkungan. Salah satu limbah ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan adalah perca batik. Di daerah yang banyak memiliki pengrajin batik, bahan ini mudah dijumpai. 

Thursday, November 28, 2013

Tips Memilih Perca Batik Untuk Membuat Aksesoris

Saat ini tren batik masih terasa di industri fashion. Penggunaan perca batik untuk aksesoris seperti tas, kalung, sepatu, gelang, anting, dan berbagai jenis lainnya memiliki pasar yang cukup besar. Untuk perca batik yang akan digunakan untuk perhiasan membutuhkan tips dan trik tersendiri agar bahan yang digunakan tampak cantik. Beberapa saran untuk pemilihan perca batik yang akan digunakan untuk aksesoris adalah sebagai berikut :

Aneka motif perca batik
  1. Pilih batik dengan warna terang. Pemilihan warna terang lebih menarik dan memiliki peminat yang lebih tinggi dibandingkan warna-warna gelap.
  2. Pilih motif yang menarik dan potong dengan bagian yang tepat. Tujuannya agar motif aksesoris yang akan digunakan sama bagusnya dengan motif yang anda pilih. Pemilihan pemotongan di bagian yang salah menyebabkan keindahan motif batik menjadi tidak begitu tampak.

Tuesday, January 22, 2013

Proses Pembuatan Manik Batik

Setelah digunakan sebagai pakaian, perca masih memberikan manfaat bagi para kreator. Sebagian orang memanfaatkan perca batik untuk digunakan tas, dompet, kipas, dan lain-lain. Kali ini Dian Art menampilkan olahan perca batik yang bisa dijadikan kalung, gelang, maupun bros. Syarat utama membuat manik perca batik adalah bisa menjahit. Apabila anda sudah terbiasa memegang jarum dan benang, maka membuatnya bukanlah hal yang sulit. Siapa saja dapat melakukan ini dengan simpel, bahkan bisa mendatangkan rupiah lho! Kira-kira beberapa keterangan dibawah ini dapat menjelaskan rasa penasaran anda.
Bahan yang diperlukan untuk membuat manik batik sebenarnya simpel antara lain :
Kreasi kalung perca batik Dian Art
  1. Perca Batik
  2. Ressin atau Mutiara imitasi
  3. Jarum
  4. Benang
  5. Kawat
  6. Manik mahkota.