Thursday, September 26, 2019

Kreasi Manik-Manik : Simpel tapi Dicintai



Kompetisi di dunia kreativitas memang cukup tinggi. Masing-masing harus pandai membuat inovasi agar tetap dicintai oleh pasar. Kreasi manik-manik masih mencuri perhatian sebagian kalangan karena bentuknya yang simpel dan bisa digunakan kapan saja. Oleh sebab itu, workshop untuk membuat aksesoris wanita dari manik-manik pun masih ada permintaan. Salah satunya kegiatan yang kami laksanakan di Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur bekerjasama dengan Jalasenastri untuk melaksanakan workshop selama sehari penuh.
Foto bersama peserta dan karya-karyanya.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 25 peserta baik laki-laki maupun perempuan untuk menambah skill tentang membuat manik-manik. Beberapa materi yang disampaikan antara lain membuat kalung, bros, dan gelang. Material yang digunakan untuk pembuatan adalah mutiara sintetis, perca batik (isi sumbu kompor), kristal, arkilik, kawat tembaga, kawat monel, dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 3 Agustus 2018 (Mohon maaf jika sudah setahun lebih baru di upload, karena banyaknya kegiatan yang dikerjakan dan kurang fokus pada isi blog). Acara dimulai pukul 09.00 - 16.00 WIB. Para peserta mengikuti instruksi dengan tertib dan antusias.



Mula-mula para peserta membuat kalung terlebih dahulu. Bahan kalung yang digunakan dari perca batik yang diisi sumbu kompor. Kelebihan kalung dari perca batik ini adalah aman dipakai apabila yang bersangkutan memiliki alergi terhadap logam. Fokus kalung ini adalah mengikat di bagian leher, jadi apabila ingin kalung menjadi lebih panjang maka di kedua ujungnya ditambahkan manik-manik. Material yang digunakan untuk menghias kalung adalah mutiara sintetis dan kawat tembaga. Para peserta disini belajar bagaimana menggunakan beberapa teknik yang membutuhkan tang sebagai alat bantu.

Masing-masing mutiara sintetis diberi kawat tembaga dan kedua ujungnya dibuat lubang (loop) agar satu dengan yang lainnya bisa masuk dan tergabung dengan baik. Setelah selesai membuat kalung, materi berikutnya adalah membuat liontin. Para peserta memilih empat mutiara sintetis atau glass beads sebagai dasar rangkaian yang akan dililitkan pada kawat monel. Setiap bahan kemudian dirangkai satu persatu dan dililit sehingga nampak cantik. Setelah siap dirangkai, liontin yang sudah jadi diikatkan pada kalung tersebut, satu materi terselesaikan dengan baik.

Para peserta menyimak tutorial yang diberikan.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Materi berikutnya adalah membuat bros, teknik yang digunakan untuk membuat bros sama persis dengan cara membuat liontin. Tujuannya agar para peserta lebih terlatih dan paham tentang teknik apa saja yang dibutuhkan antara lain melilit, memadukan warna, memadukan kreasi, mengikat erat satu bahan dengan yang lainnya, kerapian, dan lain-lain. Tak lupa mereka mengikatkan peniti bros dengan kawat agar semakin kuat. Berikutnya adalah materi yang paling mudah yaitu membuat gelang manik dari bahan kawat tembaga dan kristal. Tekniknya sangat simpel, hanya saja membutuhkan pilinan yang sangat kuat agar tampak rapi.

Setelah semua materi diselesaikan dengan baik oleh para peserta, kreasi terbaik mendapatkan kenang-kenangan langsung dari Dian Art. Harapannya bisa menjadi motivasi untuk membuat karya-karya baru. Apalagi bahan dan tekniknya sangat simpel dan masih mudah ditemukan di area Surabaya dan sekitarnya. Saat ini dunia digital banyak membantu kita mengakses informasi, apabila kesulitan mencari bahan tinggal mengunjungi google atau marketplace sebagai media untuk berbelanja. Apabila anda tertarik untuk belajar atau membutuhkan pengajar handicraft dengan materi yang sama silakan klik disini ya, semoga tulisan di atas bermanfaat. Berikut adalah beberapa karya yang sempat didokumentasikan. Silakan di cek dulu.




Hasil karya peserta berupa kalung, gelang, dan bros dari manik-manik.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Peserta beristirahat sambil di cek hasil karyanya.
Sumber : Dokumentasi Dian Art
Peserta dengan hasil karya terbaik.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

No comments:

Post a Comment