Para peserta di Kota Mojokerto berkreasi dengan antusias untuk membuat souvenir dan hantaran lamaran. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Sunday, September 29, 2019
Souvenir Hampers dan Parcel : Peluang Bisnis yang Tak Habis Peminat bisa Berujung Manis
Friday, September 27, 2019
Kreasi Etnik dan Unik Perca Batik 3D untuk Clutch dan Kalung
Dosen dan mahasiswi UK Petra Surabaya bersama karya mereka. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Thursday, September 26, 2019
Kreasi Manik-Manik : Simpel tapi Dicintai
Foto bersama peserta dan karya-karyanya. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 25 peserta baik laki-laki maupun perempuan untuk menambah skill tentang membuat manik-manik. Beberapa materi yang disampaikan antara lain membuat kalung, bros, dan gelang. Material yang digunakan untuk pembuatan adalah mutiara sintetis, perca batik (isi sumbu kompor), kristal, arkilik, kawat tembaga, kawat monel, dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 3 Agustus 2018 (Mohon maaf jika sudah setahun lebih baru di upload, karena banyaknya kegiatan yang dikerjakan dan kurang fokus pada isi blog). Acara dimulai pukul 09.00 - 16.00 WIB. Para peserta mengikuti instruksi dengan tertib dan antusias.
Friday, March 22, 2019
Workshop Perca Batik 3D, Gaya Baru Pemanfaatan Perca Batik
Kegiatan workshop Pra Purna Bakti PT Angkasa Pura. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Para tamu hadir sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum memulai kegiatan workshop mereka melihat-lihat kreasi Dian Art terlebih dahulu. Seperti biasa, para ibu tentu merasa senang karena bisa cuci mata. Mereka berbelanja beberapa produk baik untuk diri sendiri maupun oleh-oleh. Tujuan mereka datang adalah mengetahui bagaimana proses produksi UMKM berlangsung sambil praktik.
Wednesday, February 20, 2019
Kreasi Batu Alam dari Kawat Tembaga dan Perca Batik
Kegiatan Workshop bersama IKM Aksesoris Kab Pacitan. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Pada saat hendak menulis tentang pengalaman-pengalaman workshop jarak antara masuk ke blog dan berlangsungnya kegiatan memang cukup jauh. Atas kekurangan tersebut kami memohon maaf kepada pembaca apabila kurang berkenan. Jika diperhatikan, saat ini memang Dian Art cenderung fokus pada sosial media Facebook dan Instagram. Kami juga menggelar produk di beberapa marketplace. Blog ini seringkali tidak terurus dan jarang ada postingan tentang kegiatan, tapi percayalah bahwa kami selalu ingin menyampaikan segala sesuatunya orisinil. Cukup menghindari plagiat dan selalu menyampaikan sumber dari kutipan (apabila bahan diambil dari sumber lain, contohnya buku).
Pengalaman kami kali ini menceritakan tentang kegiatan workshop di Pacitan, Jawa Timur pada Bulan Agustus 2018 lalu. Seperti yang diketahui sebagian orang bahwa disini banyak ditemukan goa-goa. Pada saat Indonesia mengalami booming batu-batu akik, pengrajin batu alam disini ikut kebanjiran order. Ada banyak sekali jenis batu yang dipasarkan. Sebagian besar batu pada saat itu laris manis jika dibuat cincin atau liontin. Saat dunia perbatuan tak seheboh dulu, kami mendapat panggilan untuk berkreasi bersama warga.
Sunday, October 7, 2018
Memeriahkan Women's Week Agar Para Perempuan Berkarya
Women's Week diadakan pada tanggal 10-15 April 2018 di Atrium Royal Plaza, Surabaya. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara asosiasi dan UMKM di Jawa Timur, khususnya yang dinaungi para wanita hebat. Komunitas dan asosiasi yang turut berperan serta antara lain IPEMI, PERSADIR, PERSANA, AHJ, IWAPI, PERWIRA, WOSCA, ASPRINGTA, APBJ, PPLIPI, PERABA, ASPEK, AMJ, IFC, GERBAPI, dan lain-lain. Ada banyak acara yang diadakan yaitu workshop, fashion show, talkshow, aneka kompetisi dan berbagai acara heboh lainnya.
Sebagai perwakilan dari IWAPI, Dian Art turut meramaikan acara dengan ikut mengisi workshop kalung dari perca batik. Alasan utamanya adalah kami ingin para perempuan memiliki karya dan daya saing yang baik sebagai sumber daya manusia terutama di usia produktif. Alangkah senangnya jika bisa memberikan ilmu yang siapa tahu bisa bermanfaat di kemudian hari untuk para peserta yang mengikuti acara tersebut. Materi yang diberikan cukup simpel agar para peserta dapat mengikuti dengan mudah dengan keterbatasan waktu.
Hasil kreasi para peserta workshop kalung perca batik. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Mengusung Zero Waste dengan Limbah Kulit dan Perca Batik
Seorang yang gemar berinovasi dan semangat yang tinggi biasanya lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Mereka yang menyukai perubahan tidak hanya generasi muda, karena sesungguhnya keinginan berubah itu dari diri sendiri dan bukan orang lain. Jika kita sudah terbiasa dengan zona nyaman dan menerima kondisi yang dirasa baik-baik saja maka tidak banyak tantangan dan pembelajaran yang dihadapi. Sebaliknya jika seseorang menyukai tantangan dan pembelajaran maka akan lahir hal-hal baru dari dirinya yang dapat mengubah orang lain.
Para peserta workshop limbah kulit dan perca batik untuk aksesoris wanita. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Bagi para wanita, bentuk tubuh yang tidak ideal seringkali menjadi masalah. Sebagian besar dari mereka mampu menyiasati diri dengan mengopti...
-
Perhiasan logam yang motifnya berasal dari Batak sempat menjadi trend di kalangan pecinta perhiasan. Bahan yang digunakan terdiri dari ...
-
Tidak ada wanita yang tidak menyukai perhiasan, terutama logam mulia. Sebagian pria bahkan juga memakai cincin atau kalung untuk aksesoris. ...