Keramaian Pengunjung di booth Dian Art saat Pameran. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Sunday, July 30, 2017
Banjir Order saat Pameran, Dian Art Pertahankan Pelanggan dengan Sosial Media
Tahun 2016 lalu, produk kalung baroque muncul sebagai unggulan Dian Art laris manis hampir di semua ajang pameran. Banjir order setelah pulang dari pameran membuat tim produksi sempat kewalahan. Pergantian tahun menuntut Dian Art membuat inovasi baru dengan memanfaatkan kuningan dan metalplating. Berawal dari mengikuti Indonesia Fashion Week 2017 untuk meluncurkan produk terbarunya berupa batu druzy, batu agate, shell, dan red coral yang dikreasikan berupa liontin dan bros banyak mendapat sambutan hangat. Tak disangka saat pameran INACRAFT 2017 berlangsung, produk-produk dengan model terbaru telah habis terjual. Banyaknya permintaan membuat tim produksi melanjutkan pekerjaannya di catur wulan berikutnya.
Sesi kedua mulai dipasarkan di Surabaya pada ajang Koperasi dan UMKM Expo 2017 yang bertempat di Grand City Convex. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 26-30 Juli 2017. Acara ini bebarengan dengan Palembang Tourism, Trade, and Invesment (TTI) 2017 yang berlangsung pada tanggal 27-30 Juli 2017 di Palembang. Kedua ajang tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Dian Art untuk terus mengenalkan produk-produk unggulannya kepada masyarakat luas. Tim Dian Art masih percaya bahwa bergelut di bidang kerajinan masih memiliki peluang usaha yang bagus. Hal ini terbukti dengan omset dan pesanan yang masuk cukup banyak.
Thursday, July 13, 2017
Jatim Fair 2016, Nonton Artis Ibukota Sambil Belanja Produk UMKM
Flyer Dian Art untuk Jatim Fair 2016. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Keunggulan acara ini adalah para pengunjung dimanjakan selama sepuluh hari penuh dengan kedatangan artis ibukota yang berganti setiap harinya. Setiap sore jumlah pengunjung selalu mengalami peningkatan. Para artis ibukota merupakan daya tarik kuat dalam acara ini, namun selain kehadiran mereka pengunjung juga dimanjakan dengan aneka produk UMKM yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten (khususnya Jawa Timur). Tahun 2016 lalu, Dian Art menjadi salah satu dari UMKM yang dipilih oleh Disperindag Propinsi Jawa Timur untuk menampilkan produk-produk unggulannya di ajang tersebut. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan.
Wednesday, July 12, 2017
Pameran Awal Tahun, Momen Peluncuran Produk-Produk Terbaru Dian Art
Produk Dian Art tahun 2017 yang dipasarkan melalui pameran. Sumber : Dian Art |
Trend fashion setiap pergantian musim dan tahun cepat
mengalami perubahan. Dian Art sebagai salah satu UMKM yang bergerak di bidang
jewellery fashion dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.
Ide-ide yang memunculkan inovasi baru memacu kreatifitas dan skill untuk terus
bertambah. Sebagian besar para pelanggan tetap juga turut menyumbangkan
inspirasi dan ide untuk terciptanya produk-produk terbaru dari waktu ke waktu.
Salah seorang teman pernah bertanya di tahun 2014,
“Dulu waktu pertama kali muncul, Dian Art hanya mengeluarkan produk dengan harga terjangkau sekitar dua ratus ribu rupiah ke bawah. Saya lihat sekarang banyak produk dengan harga di atas lima ratus ribu bahkan jutaan. Darimana asalnya?”
Salah seorang teman pernah bertanya di tahun 2014,
“Dulu waktu pertama kali muncul, Dian Art hanya mengeluarkan produk dengan harga terjangkau sekitar dua ratus ribu rupiah ke bawah. Saya lihat sekarang banyak produk dengan harga di atas lima ratus ribu bahkan jutaan. Darimana asalnya?”
Friday, July 7, 2017
Kreasi Peserta Wire Work di Jawa Timur, dari Kawat Tembaga Menjadi Perhiasan Cantik
Foto bersama tim Dian Art dan para peserta yang mendapatkan reward. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Thursday, July 6, 2017
Cincin Druzy Wire, Best Seller Kota Metropolitan
Beberapa contoh cincin wire produksi Dian Art. Sumber : Koleksi Dian Art |
Wednesday, July 5, 2017
Belajar Bareng Mahasiswa, OK Aja
Pada tanggal 4 Mei 2017 kemarin, Dian Art sedang kebanjiran tamu-tamu segar. Mengapa kami mengatakan demikian? Karena pada umumnya yang datang ke workshop dan showroom kami biasanya ibu-ibu cantik, namun kali ini yang datang para mahasiswa dan mahasiswi dari Jurusan DKV UK Petra Surabaya. Apa yang mereka pelajari kali ini? Ya membuat manik-manik. Satu set perhiasan dari mutiara air tawar membuat para peserta cukup antusias untuk mengetahui bagaimana cara membuatnya. Pada awalnya, semua akan terasa sulit, apalagi jika tidak terbiasa memakai tang untuk membuat lubang dari kawat. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para peserta pelatihan. Mereka memang berjiwa muda, namun tidak manja, hal ini menjadi kekaguman tersendiri dari tim mentor. Semangat mereka menjadi wirausaha muda tampak terpancar dengan jelas dari aura masing-masing yang membuat suasana positif mengalir dimana-mana.
Para peserta rata-rata masih duduk di semester 5, beberapa dari mereka melontarkan candaan khas anak muda yang membuat suasana menjadi cair dan tidak kaku. Ruangan yang kami pakai untuk belajar memang tidak besar namun cukup untuk menampung semua peserta. Mereka duduk lesehan dengan santai namun serius mengikuti materi yang diajarkan. Sengaja kami memilih material mutiara air tawar karena masih sesuai dengan selera anak muda. Tujuannya, apabila mereka nantinya akan menggeluti wirausaha di bidang ini akan memudahkan pemasaran karena sesuai dengan lingkungan mereka.
Para peserta sibuk merangkai kalung mutiara. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Tuesday, July 4, 2017
Asyiknya Workshop Wire di Jember, Mengenalkan Potensi Kerajinan Manik-Manik
Bulan Mei 2016 kemarin Dian Art mendapatkan kesempatan untuk
datang ke Kab. Jember. Selama ini kami mengenal Kab. Jember sebagai penghasil
manik-manik kayu dan tulang. Hasil kreasinya cantik-cantik dan harganya cukup
terjangkau. Mulai dari tasbih, kalung, gelang, dll. Kami banyak melihat
produk-produk tulang dan kayu dari Jember sudah menyebar di beberapa daerah
seperti Bali dan Surabaya. Pada kesempatan kali ini Dian Art diundang untuk
mengisi pelatihan manik-manik di daerah penghasil bahan baku industri hasil
tembakau. Sekitar tahun 2012, Dian Art memang sudah pernah ke Jember dengan
tujuan yang sama. Perbedaannya adalah
materi yang disampaikan, kami memiliki misi “belajar wire”.
Workshop wire jewelry di Kab Jember Prop Jawa Timur. Sumber : Dokumentasi Dian Art |
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Perhiasan logam yang motifnya berasal dari Batak sempat menjadi trend di kalangan pecinta perhiasan. Bahan yang digunakan terdiri dari ...
-
Bagi para wanita, bentuk tubuh yang tidak ideal seringkali menjadi masalah. Sebagian besar dari mereka mampu menyiasati diri dengan mengopti...
-
Sebelum masuk ke dunia manik-manik Dyan Ekawati, pemilik Dian Art menggeluti dunia pendidikan (mengajar sebagai guru) dan bisnis kuliner. K...