Tuesday, July 4, 2017

Asyiknya Workshop Wire di Jember, Mengenalkan Potensi Kerajinan Manik-Manik



Bulan Mei 2016 kemarin Dian Art mendapatkan kesempatan untuk datang ke Kab. Jember. Selama ini kami mengenal Kab. Jember sebagai penghasil manik-manik kayu dan tulang. Hasil kreasinya cantik-cantik dan harganya cukup terjangkau. Mulai dari tasbih, kalung, gelang, dll. Kami banyak melihat produk-produk tulang dan kayu dari Jember sudah menyebar di beberapa daerah seperti Bali dan Surabaya. Pada kesempatan kali ini Dian Art diundang untuk mengisi pelatihan manik-manik di daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau. Sekitar tahun 2012, Dian Art memang sudah pernah ke Jember dengan tujuan yang sama. Perbedaannya  adalah materi yang disampaikan, kami memiliki misi “belajar wire”.

Workshop wire jewelry di Kab Jember Prop Jawa Timur.
Sumber : Dokumentasi Dian Art


Seringkali orang mengira, wire bukan pekerjaan lilit melilit, tapi tempel-menempel. Hal ini membuat banyak orang jadi salah kaprah. Produk wire sendiri belum dikenal seluruh kalangan masyarakat karena hanya dijumpai di lokasi tertentu saja. Pada acara pameran di kota-kota besar, sudah banyak pengrajin dan komunitas pembuat wire yang bermunculan. Namun di daerah yang cukup pelosok dimana orang jarang mengenal perhiasan yang dibuat dengan tangan (masyarakat setempat lebih mengenal dan menyukai emas sebagai perhiasan unggulan), wire jarang dikenal. Padahal wire memiliki potensi yang cukup bagus untuk menggerakkan semangat masyarakat khususnya ibu-ibu yang ingin memiliki ketrampilan lebih. Potensi ini ke depan dapat dimanfaatkan sebagai produk unggulan dan mampu membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.

Sejak bergerak untuk berpartisipasi mengisi workshop dengan materi wire jewelry banyak pengalaman yang didapatkan antara lain mengenal hasil alam setiap kota atau kabupaten yang dikunjungi. Kabupaten Jember memiliki kekayaan alam yang luar biasa, begitu juga dengan sumber daya manusianya. Hasil kerajinan masyarakat Jember memang patut diakui kreativitasnya. Hal tersebut tentunya dapat terwujud dengan sinergi yang diciptakan oleh masyarakat dengan pemerintah setempat. Tanpa saling mendukung, keduanya tidak akan berkembang ke arah yang lebih baik.
Salah satu keseriusan peserta mengikuti kegiatan workshop.
Sumber : Dokumentasi Dian Art

Pelatihan membuat perhiasan dari wire kali ini cukup menarik. Peserta yang berasal dari masyarakat Jember yang ramah dan memiliki semangat belajar yang baik membuat kegiatan berlangsung cukup lancar. Antusias untuk belajar tidak datang dari kalangan wanita saja, tapi juga para pria. Tidak jarang pada kegiatan semacam ini, kami sebagai tim pengajar justru menemukan potensi dan kreativitas yang baik datang dari kalangan para pria. Hal tersebut juga terjadi di Kabupaten Jember.

Karya para peserta tidak bisa dianggap remeh, meski mereka baru mengikuti pelatihan untuk pertama kali namun semangat dan kreativitasnya patut diapresiasi. Kami berharap setelah ini muncul aksi dari para peserta untuk menerapkan ilmu yang kami berikan. Sangat disayangkan apabila kemampuan mereka terhambat karena faktor tertentu seperti modal dan cara pemasaran. Bagaimanapun juga saat ini akses informasi dan teknologi diharapkan dapat membantu mereka yang memiliki masalah jarak. Kendala tidak adanya alat dan bahan di lokasi setempat bukan hambatan katena dapat dibeli secara online melalui marketplace atau browsing situs jual beli lainnya. Demikian juga akses untuk pemasaran produk. Sepulang dari acara yang berlangsung, kami mampir ke beberapa tempat wisata terlebih dahulu untuk melepas lelah dan membawa buah tangan untuk mereka yang menunggu di rumah dengan kasih dan harapan.

No comments:

Post a Comment