Wednesday, August 24, 2016

Lilitan Kawat, Material Sederhana yang Disulap Jadi Pernak-Pernik Cantik (Wire Jewelry)

Saat pergi ke pameran atau mengunjungi online shop, pernahkah anda melihat aksesoris dari lilitan kawat tembaga atau perak? Pernak-pernik ini pada umumnya berupa kalung, bros, atau cincin dengan aneka desain yang unik dan bewarna-warni. Kawat-kawat tersebut biasanya digunakan untuk melapisi batu alam seperti batu druzy, jasper, dll. Produk-produk ini semakin melejit ketika batu alam mulai menjadi demam tersendiri di masyarakat.
Produk wire jewelry berupa bros, gelang, dan liontin
Sumber : Koleksi Dian Art

Pernak-pernik dari lilitan kawat saat ini banyak beredar di masyarakat luas, namun tidak semua orang mengetahui proses pembuatan handycraft yang satu ini. Seringkali orang mengira pernak-pernik dari lilitan kawat dikerjakan menggunakan teknik mengelem untuk proses perekatan material. Padahal hal tersebut sama sekali tidak benar. Tanpa menggunakan lem, semakin kuat ikatan pada lilitan kawat maka semakin kuat pula material yang digunakan melekat. Produk ini biasanya dikenal dengan nama wire jewelry, karena merupakan desain perhiasan yang menggunakan lilitan kawat.


Friday, February 26, 2016

Pelatihan Handycraft Perca Batik, Peluang Usaha Tangan-Tangan Kreatif

Handycraft, kata ini tentunya sering terdengar di telinga banyak orang. Apa sih handycraft itu? Makna yang paling mudah dipahami dari handycraft ya kerajinan tangan yang bernilai seni dan memiliki nilai ekonomi. Wujud dari handycraft sendiri bermacam-macam. Saat ini karya handycraft yang paling sering dimunculkan berupa benda-benda ramah lingkungan untuk mendukung program "Go Green". Di Indonesia, mata pencaharian sebagai pengrajin handycraft masih memiliki potensi yang bagus. Hal ini dapat dilihat dari ramainya penjual hasil kreasi daerah (handycraft) yang dijual di tempat-tempat wisata setempat. Contoh yang bisa disebutkan antara lain, di daerah pantai misalnya banyak yang berjualan souvenir dari kerang atau mutiara. Di daerah pegunungan, selain menjual hasil bumi seperti buah dan sayuran ada juga yang menjual souvenir dari sabut kelapa, kayu, bambu, dan lain-lain.
Salah satu motif kain batik Indonesia.
Sumber : Koleksi Dian Art

Potensi ini tentunya bisa dilirik dan dikembangkan lebih jauh lagi. Program pemerintah dan dukungan masyarakat dibutuhkan untuk perkembangan industri di bidang kerajinan (handycraft). Masyarakat bisa mulai melirik usaha handycraft dengan memanfaatkan limbah dan ramah lingkungan. Salah satu limbah ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan adalah perca batik. Di daerah yang banyak memiliki pengrajin batik, bahan ini mudah dijumpai. 

Thursday, February 18, 2016

Glass Beads, Awal Mula Bisnis Manik-Manik Dian Art

Sebelum masuk ke dunia manik-manik Dyan Ekawati, pemilik Dian Art menggeluti dunia pendidikan (mengajar sebagai guru) dan bisnis kuliner. Kegemarannya mencoba hal-hal baru membawanya ke dunia pernak-pernik. Berawal sebagai reseller manik-manik dari bahan glass beads Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang, kini sudah banyak menghasilkan karya dan kreasi yang beraneka ragam. Rangkaian manik-manik glass beads yang awalnya bisa langsung dijual berupa kalung, gelang, dan aneka perhiasan lainnya kemudian diubah modelnya sesuai dengan kreasi Dyan. Hasil kreasinya ternyata disukai oleh pasar sehingga bahan-bahan lain pun digunakan sebagai perpaduan rangkaian aksesoris.
Berbagai macam motif glass beads yang digunakan untuk
membuat aksesoris. Sumber : Koleksi Dian Art

Sebagian manik-manik glass beads tersebut dijual dengan harga terjangkau mulai kisaran Rp 5.000,00 - Rp 50.000,00. Manik-manik dengan harga terjangkau ini memudahkan banyak pelanggan menjadi reseller atau untuk oleh-oleh jika bepergian dari luar kota. Warna-warni dan motif yang berganti-ganti dan unik menjadi keunggulan produk ini terus diminati dari tahun ke tahun. Sehingga pelanggan dengan bahan glass beads tetap menyukai kreasi Dian Art. 


Untuk kalung-kalung etnik dengan bahan glass beads harganya sekitar Rp 150.000,00 bahkan jika dipadukan dengan bahan kuningan atau tembaga gold plate harganya bisa mencapai Rp 500.000,00 - Rp 1.200.000,00. Perpaduan ini tentunya tidak sembarangan, glass beads bisa murah atau mahal bergantung dari motif, ukuran, bentuk, pewarnaan, dan campuran yang digunakan untuk pewarnaan. Warna dop maupun kilap juga berpengaruh terhadap harga.

Friday, January 2, 2015

Glass Beads, Kreasi Daur Ulang Kaca Kabupaten Jombang

Selain Kalimantan Tengah wilayah lainnya di Indonesia yang menghasilkan manik-manik kaca adalah Kabupaten Jombang di Jawa Timur. Kota kelahiran mantan presiden Gus Dur ini juga memiliki desa khusus yang sebagian warganya bermata pencaharian sebagai pengrajin manik-manik. Hampir di sepanjang jalan Raya Plumbon Gambang terdapat gerai-gerai yang menyediakan manik-manik mulai yang masih bahan hingga yang sudah jadi. Berbeda dengan kreasi manik-manik Kalimantan Tengah yang banyak digunakan untuk membuat topi, pakaian, atau bahkan simbol status sosial, kreasi pengrajin Jombang justru digunakan untuk tirai, gantungan kunci, kalung, gelang, bros, dan sebagainya.
Aneka motif glass beads Kabupaten Jombang 

Manik-manik Jombang juga kaya dengan motif. Ada berbagai macam bentuk yang dihasilkan, sehingga pembeli dapat memilih sendiri mana yang diinginkan. Kita juga dapat melihat secara langsung bagaimana para pengrajin bekerja untuk membuat sebuah manik-manik. Terkadang untuk membuat satu bola manik-manik diperlukan waktu 20 menit. Para pengrajin tersebut setiap harinya berada di dekat tungku api untuk melebur dan membuat motif dan bentuk yang berbeda dari pecahan kaca yang dikumpulkan. Harga bahan manik-manik yang dihasilkan juga bervariatif mulai dari Rp 8.000,00 - Rp 30.000,00.


Thursday, January 1, 2015

Turmalin dan Batu Kristal Transparan (Druzy) Untuk Perhiasan



Kita sering mendengar kata kristal, tapi untuk turmalin rasanya masih banyak yang belum tahu. Batu turmalin maupun batu kristal sebenarnya sering kita jumpai pada acara yang menggelar batu permata. Kedua jenis batu ini juga dapat dijadikan perhiasan. Kandungan mineral di dalam jenis batu-batuan tersebut membuat warnanya tampak berkilau.
Batu kristal tranparan yang diberi pewarna (druzy) koleksi Dian Art
Turmalin
Turmalin
adalah nama yang diberikan untuk jenis mineral borosilikat dengan komposisi yang kompleks dan bervariasi, tetapi semua jenis memiliki struktur kristal dasar yang sama. Ada 11 jenis dalam kelompok turmalin, termasuk elbaite, dravite, schorl, dan liddicoatite. Banyak varietas juga diakui, termasuk indicolite (biru), achroite (tidak berwarna), rubellite (merah muda atau merah), dan verdelite (hijau), dan berbagai nama dapat berlaku untuk lebih dari satu spesies turmalin. Hanya yang utama dibahas di sini yaitu  elbaite membentuk seri larutan padat dengan elbaite dan dengan schorl.

Batu perhiasan yang berlimpah
Kristal turmalin umumnya
tergolong prismatik. Kristal berwarna sangat kuat, dan sering menampilkan warna zonasi. Turmalin yang berlimpah dan kristal terbaik biasanya terbentuk dan ditemukan di pegmatites maupun batu gamping bermetamorfosis dalam kontak dengan magma granit. Mineral turmalin tahan terhadap pelapukan, sehingga mereka menumpuk di kandungan kerikil.  Asal nama Turmalin adalah turamali bahasa Singhala, yang berarti "permata kerikil". Turmalin merupakan aksesori mineral di beberapa batuan sedimen. Gem kualitas turmalin terjadi di berbagai daerah. Sifat piezoelektrik turmalin menunjukkan bahwa turmalin juga merupakan mineral industri yang penting. Fungsinya antara lain digunakan dalam perangkat tekanan dan perangkat lain yang mendeteksi dan mengukur variasi tekanan. Fungsi lainnya yaitu digunakan dalam perangkat optik untuk polarisasi cahaya.

Wednesday, December 24, 2014

Logam Favorit untuk Perhiasan Emas, Perak, dan Tembaga



Emas
Pada sepanjang sejarah manusia emas merupakan logam yang paling berharga. Warna dan kecerahan emas yang menarik, lunak, dan biasanya ditemukan dalam bentuk yang murni, membuat logam ini sangat berharga. Hal lain yang menarik dari emas adalah tidak mengalami obligasi atau bereaksi dengan sebagian besar bahan kimia, sehingga tidak mudah ternoda. Orang-orang telah menggunakan emas selama 6000 tahun sejak peradaban Mesir kuno dan Mesopotamia. Pada zaman kuno, emas hampir secara eksklusif berasal dari sungai dan sungai kerikil yang merupakan lokasi kandungan partikel emas dari batuan lapuk dan terkonsentrasi.
Emas jarang ditemukan dengan
bentuk yang baik dari oktahedral dan kristal dodecahedral, tetapi lebih sering ditemukan berupa dendritik, dan biji-bijian dan sisik-sisik. Kristal dengan ukuran sekitar 25 cm di telah ditemukan di California, dan massa lebih dari 90 kg telah ditemukan di Australia. Hampir semua batuan beku mengandung emas dalam konsentrasi rendah, yang sebagian besar tak terlihat berupa biji-bijian yang tersebar. Dalam kerak bumi yang melimpah diperkirakan terdapat emas sekitar 0,005 per juta bagian. Emas tidak mudah

Monday, December 22, 2014

Eksistensi Perhiasan Logam Khas Sumatra Barat



Perhiasan etnik Indonesia yang dibahas kali ini adalah Sumatera Barat. Sebagai salah satu provinsi yang terletak diantara wilayah utara dan selatan, motif perhiasan daerah Minangkabau sangat terpengaruh pada sekitarnya. Desain kalung Gajah Minong yang unik merupakan keunggulan dari model Sumatra Barat masih digemari sebagian orang hingga saat ini. Bagaimana kisah perkembangan para pengrajin emas di Sumatera Barat, berikut ceritanya :

Sumatera Barat memiliki
kandungan emas yang jauh lebih banyak dibandingkan bagian selatan. Keruntuhan Sriwijaya sebagai kesatuan wilayah politik abad ke-13 memunculkan kerajaan-kerajaan kecil seperti Minangkabau tumbuh. Daerah-daerah Sumatera Barat mulai muncul. Raja Majapahit yaitu Adityawarman (1347-1379 M) yang beragama Buddha hendak membangun ibukotanya dari emas di pegunungan barat setelah melakukan negosiasi dengan kepala suku setempat. Kehadirannya memberikan kontribusi langsung mengenai Jawa meski hanya sejenak. Istana Minangkabau bertahan sampai awal abad ke-19, lebih mengedepankan otoritas mistis dan moral ketimbang kekuatan militer. Pada dasarnya masyarakat disana sangat terikat oleh sistem yang kuat dari hukum adat dan tradisi.

Kalung motif Gajah Minong (kiri) dan Tiger Claw/Kuku Macan (kanan)
khas Sumatra Barat koleksi Dian Art

Minangkabau terkenal dengan kerajinan emasnya yang sangat baik, terutama kerawang, yang mendapat pujian dari William Marsden (1811: 141),

".. Karena tidak ada manufaktur di bagian dunia ini, yang lebih
mengagumkan dan fantastis dari emas dan perak kerawang halus buatan Sumatera. "

Marsden mengacu pada perhiasan yang tersedia di pantai, namun perhiasan Minangkabau juga terdapat di Pariaman dan Padang. Emas bunga kerawang dan elemen dedaunan berasal dari perbukitan Agam